Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Tuduh Rusia Gunakan Perisai Nuklir dalam Perang Ukraina

Reporter

image-gnews
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi rumah yang dihancurkan oleh serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kramatorsk, Ukraina 29 Juli 2022. Layanan pers Administrasi Militer Daerah Donetsk/Handout via REUTERS
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi rumah yang dihancurkan oleh serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kramatorsk, Ukraina 29 Juli 2022. Layanan pers Administrasi Militer Daerah Donetsk/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menuduh Rusia menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Ukraina sebagai "perisai nuklir" dengan menempatkan pasukan di sana. Perisai nuklir ini untuk mencegah pasukan Ukraina membalas tembakan karena bisa menyebabkan kecelakaan nuklir yang mengerikan.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat sangat prihatin bahwa pembangkit Zaporizhzhia, kini menjadi pangkalan militer Rusia untuk menembaki pasukan Ukraina. "Tentu saja Ukraina tidak dapat membalas karena tidak ada kecelakaan mengerikan yang melibatkan pembangkit nuklir," kata Blinken kepada wartawan di New York, Senin, 1 Agustus 2022. 

Tindakan Rusia itu, ujar Blinken, melampaui perisai manusia. Ia menyebutnya sebagai perisai nuklir.

Pada pembicaraan di New York, Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Mykola Tochytskyi mengatakan perlu adanya tindakan bersama yang kuat untuk mencegah bencana nuklir. Ia menyerukan masyarakat internasional menutup langit terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina dengan sistem pertahanan udara.

Invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 telah menyebabkan konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Perang ini menewaskan ribuan orang, menggusur jutaan dan menyebabkan Ukraina porak poranda.

Perang juga menyebabkan krisis pangan global. Rusia dan Ukraina adalah produsen sepertiga dari gandum dunia. Sanksi Barat terhadap Rusia yang merupakan penyedia energi utama ke Eropa, telah menyebabkan krisis energi global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak kemarin, ekspor gandum dari Ukraina telah dimulai. Kapal pertama yang membawa gandum Ukraina melalui Laut Hitam, meninggalkan pelabuhan Odesa menuju Lebanon pada Senin.

Pelayaran itu dimungkinkan setelah Turki dan PBB menengahi kesepakatan ekspor biji-bijian dan pupuk antara Rusia dan Ukraina bulan lalu. Ini adalah sebuah terobosan diplomatik yang langka dalam perang Rusia Ukraina yang berlarut-larut.

Kapal Razoni berbendera Sierra Leone berlayar menuju pelabuhan Tripoli, Lebanon, setelah melewati Selat Bosphorus Turki yang menghubungkan Laut Hitam. Kapal tersebut membawa 26.527 ton jagung. Dikenal sebagai lumbung roti Eropa, Ukraina berharap bisa mengekspor 20 juta ton biji-bijian yang disimpan di silo dan 40 juta ton dari panen yang sedang berlangsung.

Rusia menyebut berlayarnya kapal Razoni sebagai berita positif. Namun Rusia juga membantah menjadi penyebab krisis pangan global.

REUTERS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 jam lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

23 jam lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.


Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri jumpa pers bersama di Kyiv, Ukraina 20 April 2023. REUTERS/Alina Yarysh
Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.