Setelah New York, Giliran California Umumkan Darurat Kesehatan Cacar Monyet

Reporter

Tempo.co

Selasa, 2 Agustus 2022 17:58 WIB

Laki-laki, 38 tahun, asal Nigeria, positif menderita penyakit monkeypox. Sumber: The Straits Times

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur California Gavin Newsom pada Senin, 1 Agustus 2022, mengumumkan keadaan darurat untuk memerangi kasus cacar monyet yang meningkat di negara bagian tersebut. California adalah negara bagian AS ketiga setelah New York dan Illinois yang mengeluarkan keadaan darurat di seluruh negara bagian atas penyakit itu.

Gubernur Newsom mendeklarasikan keadaan darurat di seluruh negara bagian yang akan membantu mengoordinasikan respons lebih baik terhadap cacar monyet, meningkatkan kesadaran, dan mengamankan lebih banyak vaksin. "California mngerahkan semua tingkat pemerintahan untuk memperlambat penyebaran cacar monyet, memanfaatkan pengujian kami yang kuat, pelacakan kontak, dan kemitraan masyarakat yang diperkuat selama pandemi untuk memastikan bahwa mereka yang paling berisiko adalah fokus kami untuk vaksin, pengobatan, dan penjangkauan," kata Gubernur Newsom dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah federal mengamankan lebih banyak vaksin, meningkatkan kesadaran tentang pengurangan risiko, dan mendukung komunitas LGBTQ melawan stigmatisasi," ujarnya menambahkan.

Pekan lalu, San Francisco menjadi kota besar AS pertama yang mengumumkan keadaan darurat lokal atas wabah cacar monyet. "San Francisco menunjukkan selama Covid-19 bahwa tindakan dini sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat. Kami tahu bahwa virus ini berdampak pada semua orang secara setara, tetapi kami juga tahu bahwa mereka yang berada di komunitas LGBTQ berada pada risiko yang lebih besar saat ini," ujar Walikota San Francisco London N Breed mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Negara bagian California sejauh ini melaporkan 827 kasus cacar monyet, tertinggi kedua setelah New York. Jumlah total kasus cacar monyet di Amerika Serikat mencapai 5.811, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Advertising
Advertising

Pada Sabtu lalu, pejabat Kota New York mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat karena penyebaran virus cacar monyet. Wali Kota New York Eric Adams menyebut kota itu sebagai pusat wabah cacar monyet atau monkeypox.

Pengumuman itu disampaikan Sabtu oleh Wali Kota Eric Adams dan Komisaris kesehatan Ashwin Vasan. Mereka menyatakan sebanyak 150.000 penduduk kota dapat berisiko terinfeksi. Deklarasi tersebut memungkinkan pejabat setempat mengeluarkan perintah darurat di bawah kode kesehatan kota. Pemerintah setempat juga bisa mengubah ketentuan kode untuk menerapkan langkah-langkah untuk membantu memperlambat penyebaran.

Dalam dua hari terakhir, Gubernur New York Kathy Hochul mengumumkan deklarasi darurat bencana negara bagian dan departemen kesehatan negara bagian menyebut monkeypox sebagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat.

Penyakit cacar monyet yang dulunya langka ini, telah ditemukan di beberapa bagian Afrika tengah dan barat selama beberapa dekade. Namun tidak diketahui penyebab wabah menyebar hingga di luar Afrika atau menular dari orang ke orang. Pihak berwenang mendeteksi lusinan epidemi di Eropa, Amerika Utara, dan tempat lain.

Virus ini menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit yang dekat dan jangka waktu lama, serta berbagi tempat tidur, handuk, dan pakaian. Di Eropa dan Amerika Utara, virus ini menyebar terutama di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, meskipun pejabat kesehatan menekankan bahwa virus tersebut dapat menginfeksi siapa saja.

Baca: 2 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Tokyo, Dubes Minta WNI Hati-Hati

NDTV | NPR

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

5 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

6 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

15 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

20 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

21 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya