Rudal Rusia Hantam Kyiv saat Zelensky Jamu Presiden Lituania

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 29 Juli 2022 17:30 WIB

Seorang anggota batalion Carpathian Sich menembakkan mortir, di garis depan di wilayah Kharkiv, Ukraina, 1 Juli 2022. Unit tersebut harus bertempur dengan drone Rusia yang oleh para pejuang disebut sebagai "awan hitam" yang membantu mengarahkan tembakan artileri mematikan ke posisi mereka. REUTERS/Marko Djurica

TEMPO.CO, Jakarta - Sirene serangan udara meraung saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan parlemen bersama Presiden Lituania Gitanas Nauseda yang sedang berkunjung di Kyiv, Kamis, 28 Juli 2022.

Rusia membom pinggiran kota Kyiv untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu terakhir. Lima belas orang terluka ketika rudal menghantam instalasi militer di distrik Vyshhorod di tepi ibu kota, kata Gubernur regional Oleksiy Kuleba di Telegram.

Serangan itu menghancurkan rasa normal yang telah kembali hidup di Kyiv sejak pasukan Rusia mundur dari ibu kota pada minggu-minggu pertama perang, setelah menghadapi perlawanan sengit Ukraina.

Lebih dari 10 rudal Rusia juga menghantam wilayah Chernihiv di timur laut Kyiv, kata Gubernur Vyacheslav Chausov kepada TV Ukraina, Kamis. Seperti Kyiv, Chernihiv tidak menjadi sasaran selama berminggu-minggu.

Komando distrik utara angkatan bersenjata Ukraina mengatakan lebih dari 20 rudal ditembakkan ke wilayah Chernihiv yang berbatasan dengan Rusia dari sebuah pangkalan di Belarus - sekutu Rusia.

Advertising
Advertising

Ukraina menggencarkan serangan balik di selatan saat Rusia terus berjuang untuk menguasai seluruh wilayah industri Donbas di timur, yang terdiri dari provinsi Donetsk dan Luhansk.

Pasukan Rusia menembaki kota Bakhmut, yang disebut-sebut oleh Rusia sebagai target utama dalam perjalanannya melalui Donetsk, kata gubernur regional Donetsk Pavlo Kyrylenko di Telegram. Sedikitnya tiga orang tewas dan tiga lainnya luka-luka, katanya.

Saat pertempuran berkecamuk, upaya internasional mencoba untuk membuka kembali pelabuhan Ukraina dan memungkinkan ekspor gandum dan komoditas lainnya.

Ekspor dari Ukraina ini akan mengurangi kekurangan pangan global yang telah menyebabkan puluhan juta orang di seluruh dunia menghadapi kenaikan harga pangan dan kelaparan.

Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan pekan lalu untuk membuka blokir ekspor gandum dari pelabuhan Laut Hitam, tetapi kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan rincian "penting" untuk perjalanan kapal yang aman masih sedang dikerjakan.

Griffiths berharap pengiriman biji-bijian pertama dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina dapat dilakukan paling cepat hari Jumat ini.

Reuters

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

2 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

2 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

4 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

5 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

5 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

5 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

7 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

7 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya