Jamu Putra Mahkota Arab Saudi di Prancis, Presiden Macron Tuai Kecaman

Reporter

Tempo.co

Kamis, 28 Juli 2022 18:30 WIB

Emmanuel Macron dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron menjamu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam pembicaraan di Paris pada Kamis 28 Juli 2022.

Pertemuan tetap digelar meski menuai kecaman banyak pihak di dalam negeri yang menganggap undangan itu sangat tidak pantas, hampir empat tahun setelah pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.

Pembicaraan akan berlangsung pada sore hari, pukul 16:30 waktu setempat, termasuk jamuan makan malam di Istana Elysee. MBS dilaporkan tiba Rabu malam di bandara Paris dan menuju ke kediaman pribadi di luar kota.

Pertemuan itu akan dilihat sebagai langkah terbaru dalam penerimaan kembali penguasa de facto kerajaan itu ke dunia internasional, setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu dengan pria yang dikenal sebagai MBS awal bulan ini.

Topik yang akan dibahas dalam pertemuan itu termasuk pasokan energi karena meningkatnya kekhawatiran atas kemungkinan kekurangan listrik akibat invasi Rusia ke Ukraina. Selain itu, ada juga topik soal program nuklir musuh regional utama Riyadh, Iran.

Advertising
Advertising

MBS - yang digambarkan di dalam negeri sebagai juara reformasi sosial dan ekonomi tetapi dilihat oleh para kritikus sebagai tiran pembunuh - tiba di Prancis baru dari perjalanan ke Yunani.

"Kunjungan MBS ke Prancis dan Joe Biden ke Arab Saudi tidak mengubah fakta bahwa MBS tidak lain adalah seorang pembunuh," kata Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnes Callamard Callamard, yang pada saat pembunuhan itu adalah pelapor khusus PBB untuk pembunuhan di luar proses hukum dan memimpin lembaga independen.

Kunjungan tersebut menandai perjalanan pertama MBS ke Uni Eropa sejak pembunuhan Khashoggi oleh agen Saudi di konsulat kerajaan di Istanbul pada 2018. Sebuah kejahatan yang digambarkan oleh penyelidikan PBB sebagai "pembunuhan di luar proses hukum yang menjadi tanggung jawab Arab Saudi".

PBB juga mengatakan ada "bukti yang dapat dipercaya" yang menjamin penyelidikan lebih lanjut atas tanggung jawab individu pejabat tinggi Saudi, termasuk MBS.

Badan-badan intelijen AS menetapkan bahwa MBS telah "menyetujui" operasi yang menyebabkan kematian Khashoggi, meskipun Riyadh membantahnya, menyalahkan operasi nakal.

Pembunuhan itu memicu kemarahan tidak hanya karena disingkirkannya seorang kritikus terkemuka dari rezim Saudi, tetapi juga karena cara pembunuhan itu dilakukan. Khashoggi dibujuk ke konsulat Saudi pada 2 Oktober 2018, dicekik dan dipotong-potong, dilaporkan dengan gergaji tulang.

Namun terlepas dari kekhawatiran atas catatan hak asasi Arab Saudi, kerajaan itu dipandang oleh banyak orang di Barat sebagai mitra penting karena sumber daya energinya, pembelian persenjataan, dan penentangan keras terhadap rezim teokratis Iran.

Invasi Rusia ke Ukraina telah membuat cadangan minyak dan gas Arab Saudi menjadi semakin penting bagi Barat, termasuk Prancis. Callamard menyatakan keprihatinan bahwa "nilai-nilai sedang dilenyapkan dalam menghadapi kekhawatiran tentang kenaikan harga minyak".

Baca juga: Ucapan Tegas Emmanuel Macron Kepada MBS Terkait Jamal Khashoggi

SUMBER: FRANCE24

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

28 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

28 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

33 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya