Zelensky-Zelenska Berharap Pernikahan Makin Kuat di Tengah Invasi Rusia

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 26 Juli 2022 17:30 WIB

Olena Volodymyrivna Zelenska, ibu negara Ukraina. Foto: Instagram/@olenazelenska_official

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Ibu Negara Olena Zelenska membahas pernikahannya di tengah invasi Rusia yang masih berlangsung. Keduanya berharap tantangan perang di Ukraina akan membuat mereka lebih bersatu.

Presiden Ukraina dan istrinya membuka masalah ini saat wawancara dengan pembawa acara Sky News Australia Piers Morgan jelang KTT First Ladies and Gentlemen 2022 yang diinisiasi Zelenska, Sabtu mendatang.

"Saya setuju dengan teori bahwa pernikahan semakin kuat dengan tantangan. Saya pikir dalam kasus kami akan sama. Kami menjadi lebih tertarik satu sama lain," kata Zelenska menjawab pertanyaan Morgan, dikutip Selasa, 26 Juli 2022.

"Ada hal lain yang ingin kami sampaikan satu sama lain. Itulah mengapa saya berharap tantangan ini bisa membuat kami lebih bersatu," ujar Zelenska.

Zelenska kemudian bertanya kepada suaminya apa pendapatnya tentang pernikahan itu. Zelensky hanya setuju. Lantas, sang istri kemudian mendesak presiden Ukraina itu untuk punya pendapat sendiri.

Advertising
Advertising

"Ketika kamu berada di sebelah saya, pendapatmu diprioritaskan," kata Zelensky sambil terkekeh.

"Apa yang akan saya katakan (adalah), saya tidak punya pengalaman lain. Saya hanya punya satu istri dan saya bahagia," ujarnya menegaskan.

Lima bulan berlalu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi Ukraina pada 24 Februari 2022. Sampai saat ini, Rusia masih menggempur negara tetangganya itu.

Moskow mengatakan apa yang dilancarkannya itu sebagai sebuah operasi militer untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina. Negara-negara Barat mengecam Kremlin dengan menjatuhkan sanksi ekonomi dan mengirim bantuan senjata ke Ukraina.

Manuver pasukan Rusia pada awal invasi hampir menyentuh ibu kota Kyiv. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 25 Maret bahwa fase pertama dari operasi khusus telah selesai dan sekarang akan fokus pada pembebasan Donbas.

Belum lama ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan, target geografis operasi militer khusus Moskow di Ukraina saat ini tidak lagi terbatas pada wilayah timur atau Donbas.

Beberapa waktu lalu, Zelenska mengaku sempat kesulitan bertemu dengan Zelensky di masa awal peperangan. Dalam sebuah wawancara dia menyebut hanya berkomunikasi via telepon dengan sang suami.

Belakangan ini, Olena Zelenska cukup terlibat dalam upaya diplomasi Ukraina melawan Rusia. Ibu negara Ukraina menyampaikan pidato emosional kepada anggota parlemen Amerika Serikat pada Rabu lalu. Dia menekankan konsekuensi perang terhadap kemanusiaan dan memohon Kongres untuk lebih banyak mengirim senjata.

Sky News Australia, Politico, Reuters

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

4 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya