Protes Pembatalan Hak Aborsi, 17 Anggota Kongres Amerika Serikat Ditangkap

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Juli 2022 12:42 WIB

Alexandria Ocasio-Cortez tiba di Mahkamah Agung AS saat pengadilan memutuskan kasus aborsi di Washington, AS, 24 Juni 2022. REUTERS/Michael A. McCoy

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 17 anggota Kongres dari Partai Demokrat, termasuk tokoh progresif Alexandria Ocasio-Cortez dan Ilhan Omar, ditangkap saat melakukan protes hak aborsi di luar Mahkamah Agung Amerika Serikat di Washington pada Selasa.

Polisi Capitol AS mengatakan di Twitter bahwa para demonstran telah memblokir lalu lintas di jalan terdekat dan diberi tiga peringatan sebelum petugas melakukan penangkapan.

"Total kami melakukan 35 penangkapan untuk Crowding, Obstructing atau Incommoding," kata polisi seperti dilansir France24 Rabu 20 Juli 2022."Jumlah penangkapan itu termasuk 17 anggota Kongres."

Demonstrasi itu terjadi tiga pekan setelah keputusan kontroversial Mahkamah Agung yang membatalkan keputusan penting tahun 1973 dari Roe v. Wade, yang telah menjamin akses perempuan untuk aborsi secara nasional.

"Hari ini saya ditangkap saat berpartisipasi dalam aksi pembangkangan sipil dengan sesama Anggota Kongres di luar Mahkamah Agung," kata Omar, perwakilan dari Minnesota, di Twitter. "Saya akan terus melakukan segala daya saya untuk meningkatkan alarm tentang serangan terhadap hak-hak reproduksi kita!" cuitnya.

Advertising
Advertising

Anggota Kongres Carolyn Maloney dari New York juga ditangkap, dan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, "Tidak ada demokrasi jika perempuan tidak memiliki kendali atas tubuh mereka sendiri dan keputusan tentang kesehatan mereka sendiri, termasuk perawatan reproduksi."

"Partai Republik dan ekstremis sayap kanan di balik keputusan ini tidak pro-kehidupan, tapi pro-pengendalian tubuh perempuan, anak perempuan, dan siapa saja yang bisa hamil."

Rekaman dari aksi unjuk rasa ini menunjukkan Ocasio-Cortez, Omar dan lainnya dibawa pergi oleh tanpa diborgol.

Ke-17 anggota Kongres yang ditangkap adalah Barbara Lee dari California, Rashida Tlaib dari Michigan, Cori Bush dari Missouri, Jan Schakowsky dari Illinois, Jackie Speier dari California, Carolyn Maloney dari New York, Veronica Escobar dari Texas, Sara Jacobs dari California, Alma Adams dari North Carolina, Bonnie Watson dari New Jersey, Nydia Velazquez dari New York, Madeleine Dean dari Pennsylvania dan Andy Levin dari Michigan.

Meski DPR yang dikendalikan Demokrat pekan lalu meloloskan undang-undang yang akan melindungi hak aborsi, tetapi undang-undang itu dipastikan tidak akan lolos di Senat. Keputusan 24 Juni oleh Mahkamah Agung yang membatalkan Roe v. Wade telah mengakibatkan jutaan perempuan Amerika Serikat kehilangan akses mereka ke aborsi yang aman dan menunda perawatan kehamilan yang menyelamatkan nyawa bagi wanita lain.

Baca juga: Mahkamah Agung Amerika Serikat Akhiri Hak Aborsi yang Berumur Hampir Lima Dekade

SUMBER: FRANCE24

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

2 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

12 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

16 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

16 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

17 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

21 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

22 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

23 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya