Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahkamah Agung Amerika Serikat Akhiri Hak Aborsi yang Berumur Hampir Lima Dekade

Reporter

Aktivis hak aborsi berdemonstrasi di luar gedung DPR setelah RUU  yang membatasi hak aborsi disahkan di Austin, Texas, 9 Juli 2013. REUTERS/Mike Stone
Aktivis hak aborsi berdemonstrasi di luar gedung DPR setelah RUU yang membatasi hak aborsi disahkan di Austin, Texas, 9 Juli 2013. REUTERS/Mike Stone
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung Amerika Serikat pada Jumat waktu setempat mengakhiri hak untuk aborsi bagi perempuan, perlindungan konstitusional yang telah berlangsung hampir setengah abad.

Seperti dilansir NDTV, mahkamah yang didominasi hakim agung konservatif membatalkan keputusan penting tahun 1973 "Roe v Wade" yang mengizinkan perempuan untuk melakukan aborsi. Putusan itu mengatakan bahwa masing-masing negara bagian sekarang dapat mengizinkan atau membatasi prosedur aborsi.

"Konstitusi tidak memberikan hak untuk aborsi; Roe dan Casey dikesampingkan; dan wewenang untuk mengatur aborsi dikembalikan kepada rakyat dan perwakilan terpilih mereka," demikian putusan mahkamah.

Menurut pendapat mayoritas, Hakim Agung Samuel Alito mengatakan aborsi menghadirkan masalah moral yang mendalam di mana orang Amerika memiliki pandangan yang sangat bertentangan. “Konstitusi tidak melarang warga negara masing-masing untuk mengatur atau melarang aborsi,” katanya.

Tiga hakim liberal di mahkamah mengajukan perbedaan pendapat. Pendapat tersebut menganulir keputusan Roe v. Wade tahun 1973 oleh MA AS yang mengatakan perempuan memiliki hak untuk aborsi berdasarkan hak konstitusional untuk privasi atas tubuh mereka sendiri.

Pendapat Alito sebagian besar mencerminkan rancangan pendapatnya yang menjadi subjek kebocoran luar biasa pada awal Mei, memicu demonstrasi di seluruh negeri dan memperketat keamanan di pengadilan di pusat kota Washington.

Barikade telah didirikan di sekitar pengadilan untuk mencegah para pengunjuk rasa berkumpul di luar - setelah seorang pria bersenjata ditangkap pada 8 Juni di dekat rumah hakim konservatif Brett Kavanaugh.

Keputusan itu kemungkinan akan menggerakkan undang-undang baru di sekitar setengah dari 50 negara bagian AS yang akan sangat membatasi atau melarang dan mengkriminalisasi aborsi. Ini juga akan memakasa perempuan AS melakukan perjalanan jauh ke negara bagian yang masih mengizinkan prosedur tersebut.

Menurut Institut Guttmacher, 13 negara bagian telah mengadopsi apa yang disebut "undang-undang pemicu" yang akan melarang aborsi mengikuti langkah Mahkamah Agung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepuluh lainnya memiliki undang-undang pra-1973 yang bisa berlaku atau undang-undang yang akan melarang aborsi setelah enam minggu, bahkan sebelum banyak wanita tahu bahwa mereka hamil.

Wanita yang tinggal di negara bagian dengan undang-undang anti-aborsi yang ketat harus melanjutkan kehamilan mereka, menjalani aborsi rahasia atau mendapatkan pil aborsi, atau melakukan perjalanan ke negara bagian lain di mana prosedurnya tetap legal.

Beberapa negara bagian yang diperintah Demokrat, mengantisipasi arus masuk, telah mengambil langkah-langkah untuk memfasilitasi aborsi dan klinik juga telah mengalihkan sumber daya mereka.

Kelompok hak aborsi mengatakan pembatasan aborsi akan sangat berdampak pada perempuan miskin, banyak dari mereka berkulit hitam atau Hispanik yang tidak mampu membayar perjalanan ke negara bagian pro-aborsi.

Putusan Mahkamah Amerika Serikat ini bertentangan dengan tren internasional yang melonggarkan pembatasan aborsi. Termasuk di negara-negara seperti Irlandia, Argentina, Meksiko dan Kolombia di mana Gereja Katolik terus memegang pengaruh yang cukup besar.

Baca juga: Hak Aborsi Terancam Dicabut, Aktivis Sebut AS seperti Republik Pisang

SUMBER: NDTV

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kepesertaan Prakerja Tahun Ini Didominasi Perempuan dan Anak Muda

9 jam lalu

Ribuan alumni Kartu Prakerja berkumpul di acara Temu Raya di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Jumat, 17 Juni 2022. Tempo/Fajar Pebrianto
Kepesertaan Prakerja Tahun Ini Didominasi Perempuan dan Anak Muda

Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebut, jumlah kepesertaan program Kartu Prakerja untuk kaum perempuan dan anak muda mengalami peningkatan pada tahun ini.


Moskow Tuding Ukraina Serang Wilayah Rusia, Ini Reaksi Gedung Putih

11 jam lalu

Militer Ukraina menerbangkan perangkat udara tak berawak atau drone pengintai, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat garis depan wilayah Donetsk, Ukraina 29 Mei 2023. REUTERS/Viacheslav Ratynskyi
Moskow Tuding Ukraina Serang Wilayah Rusia, Ini Reaksi Gedung Putih

Gedung Putih menyatakan sedang mengumpulkan informasi tentang serangan ke wilayah Rusia, karena AS tidak mendukung Ukraina melakukannya


Sambutan untuk Elon Musk di China: Dijuluki Brother Ma sampai Didoakan Jadi Presiden AS

12 jam lalu

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Sambutan untuk Elon Musk di China: Dijuluki Brother Ma sampai Didoakan Jadi Presiden AS

Elon Musk disambut dengan sanjungan dan pesta selama perjalanan China, namun tidak seperti biasanya, dia lebih banyak diam.


KPK Periksa Hakim Agung Prim Haryadi sebagai Saksi Kasus Suap Pengurusan Perkara di MA

13 jam lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
KPK Periksa Hakim Agung Prim Haryadi sebagai Saksi Kasus Suap Pengurusan Perkara di MA

KPK hari ini memanggil Hakim Agung Prim Haryadi sebagai saksi dalam kasus suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung.


Rusia akan Dapat Sanksi Baru dari AS dan Jepang, Apa Sebabnya?

14 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersiap berfoto bersama beberapa pemimpin dunia dalam KTT G7 bersama para pemimpin dunia di Hiroshima, Jepang barat 21 Mei 2023. Susan Walsh/Pool via REUTERS
Rusia akan Dapat Sanksi Baru dari AS dan Jepang, Apa Sebabnya?

Rusia terus mendapat sanksi baru. Terakhir, Jepang dan AS beri sanksi baru lagi terhadap Rusia.


PKS: MK Mengistimewakan Penggugat Sistem Proporsional Tertutup

14 jam lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi di Jakarta
PKS: MK Mengistimewakan Penggugat Sistem Proporsional Tertutup

PKS menilai Mahkamah Konstitusi mengistimewakan para penggugat sistem proporsional tertutup. Zainudin Paru mengatakan pihaknya telah menemukan cacat f


Kasus Sekretaris MA Hasbi Hasan, KPK Panggil Saksi dari Hakim hingga Jaksa

16 jam lalu

Sekretaris MA, Hasbi Hasan, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Kasus suap pengurusan Perkara di Mahkamah telah menjerat dua tersangka yanag merupakan hakim MA, yaitu Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Sekretaris MA Hasbi Hasan, KPK Panggil Saksi dari Hakim hingga Jaksa

KPK kembali memanggil sejumlah saksi dalam kasus suap Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan pada hari ini Rabu 31 Mei 2023.


Pentagon Sebut Pesawat Militer AS jadi Sasaran Manuver Agresif Jet Cina

17 jam lalu

Jet tempur J-11 Angkatan Laut Cina terbang dekat dengan pesawat RC-135 Angkatan Udara AS saat berada di wilayah udara internasional di atas Laut Cina Selatan, pada 21 Desember 2022. Jet tempur militer Cina mendekari pesawat angkatan udara A.S. dengan jarak 3 meter di Laut China Selatan yang diperebutkan minggu lalu dan memaksanya melakukan manuver mengelak untuk menghindari tabrakan di wilayah udara internasional, U.S. Indo-Pacific Command/Handout via REUTERS.
Pentagon Sebut Pesawat Militer AS jadi Sasaran Manuver Agresif Jet Cina

Amerika Serikat menyebut sebuah jet tempur Cina melakukan manuver agresif di dekat pesawat militernya di atas Laut Cina Selatan.


5 Daftar Geng Motor Terbesar di AS

18 jam lalu

Suasana saat geng motor Bikers for Trump menemui Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Trump National Golf Club, New Jersey, AS, Sabtu, 11 Agustus 2018. Donald Trump menemui sekitar 200 anggota geng motor pendukungnya. Foto: Twitter/realDonaldTrump.
5 Daftar Geng Motor Terbesar di AS

Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara dengan komunitas otomotif terbesar di dunia. Simak daftar geng motor AS terbesar dan paling terkenal


Antony Blinken Umumkan Amerika Serikat Akan Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia

20 jam lalu

U.S. Secretary of State Antony Blinken and Indonesia's Foreign Minister Retno Marsudi (not pictured) meet on the sidelines of the G20 foreign ministers' meeting in New Delhi, India March 2, 2023.  Olivier Douliery/Pool via REUTERS
Antony Blinken Umumkan Amerika Serikat Akan Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia

Antony Blinken mengungkap pihaknya akan menjatuhkan sanksi-sanksi baru ke Rusia, yang detailnya akan disampaikan pada 31 Maret 2023.