Wartawan Rusia Marina Ovsyannikova Ditangkap

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 18 Juli 2022 11:30 WIB

Wartawan TV Rusia, Marina Ovsyannikova. FOTO/Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan asal Rusia Marina Ovsyannikova ditangkap di Moskow pada Minggu, 17 Juli 2022. Ia adalah sosok di balik aksi protes terhadap invasi Ukraina melalui siaran langsung televisi pemerintah pada Maret 2022 lalu.

"Marina telah ditahan," tulisnya dalam sebuah unggahan di Telegram, di sertai gambar dua aparat kepolisian yang membawanya menuju sebuah van putih.

Tak lama setelah itu, Ovsyannikova mengunggah fotonya bersama dua ekor anjingnya di halaman Facebook-nya.

Advertising
Advertising

"Pergi jalan-jalan dengan anjing, baru saja keluar dari gerbang, orang-orang berseragam mendekati saya. Sekarang saya duduk di kementerian urusan dalam negeri Krasnoselsky," tulisnya, mengacu pada kantor polisi di distrik Moskow.

Tiga jam kemudian, Ovsyannikova mengatakan dia telah dibebaskan. "Aku pulang. Semuanya baik-baik saja," tulisnya di halaman Facebook-nya. "Tapi sekarang saya tahu yang terbaik adalah membawa koper dan KTP jika Anda pergi keluar."

Penahanan singkat pada Ovsyannikova ditengarai usai dia mengunggah ke media sosialnya pada 15 Juli lalu. Kala itu, dia melakukan protes dengan menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pembunuh dan tentaranya fasis.

"Berapa banyak lagi anak yang harus mati sebelum kamu berhenti?" tulisnya dalam sebuah poster.

Ovsyannikova terkenal pada Maret lalu setelah menerobos masuk ke sebuah studio TV pemerintah Rusia, yang sedang siaran langsung. Disana, Ovsyannikova mengecam perang Ukraina. Mantan wartawan Channel One itu, lalu dikenai hukuman didenda setelah dinyatakan bersalah melanggar undang-undang protes.

Outlet media Jerman Welt pada April 2022 lalu merekrut Ovsyannikova sebagai koresponden. Dia kembali ke Rusia awal Juli untuk untuk membela hak orang tuanya di pengadilan melawan suaminya.

REUTERS

Baca juga: Demi Foto dan Ayah, Timothy Pepet Mobil SBY

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

13 jam lalu

Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

21 jam lalu

Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia

Baca Selengkapnya

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

2 hari lalu

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia

Baca Selengkapnya

Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

2 hari lalu

Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.

Baca Selengkapnya

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

2 hari lalu

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS

Baca Selengkapnya

Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

3 hari lalu

Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengajukan pengunduran dirinya bagian dari perombakan pemerintahan terbesar dalam perang 30 bulan

Baca Selengkapnya

Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

3 hari lalu

Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

Sedikitnya 50 orang tewas dan 271 luka-luka ketika Rusia menyerang sebuah lembaga militer di Kota Poltava di pusat Ukraina dengan dua rudal balistik

Baca Selengkapnya

Bankir Rusia Ditunjuk Menjadi Anggota Dewan IMF Meski Kena Sanksi AS

3 hari lalu

Bankir Rusia Ditunjuk Menjadi Anggota Dewan IMF Meski Kena Sanksi AS

Ksenia Yudaeva, mantan deputi gubernur bank sentral yang terkena sanksi Amerika Serikat, akan mewakili Rusia di dewan Dana Moneter Internasional (IMF)

Baca Selengkapnya

Mantan Wali Kota Buronan Alice Guo dari Filipina Ditangkap di Indonesia

4 hari lalu

Mantan Wali Kota Buronan Alice Guo dari Filipina Ditangkap di Indonesia

Alice Guo, buronan mantan wali kota Filipina yang dituduh memiliki hubungan dengan geng kriminal Cina, telah ditangkap di Indonesia

Baca Selengkapnya