Menlu Kanada Akan Hadir di FMM G20 Bali, tapi Ogah Jabat Tangan Lavrov

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 6 Juli 2022 10:09 WIB

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berbicara dengan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly dalam pertemuan mereka di Jakarta, Indonesia, 11 April 2022. Foto : Kementerian Luar Negeri Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly akan hadir di Foreign Ministers' Meeting atau FMM G20 Bali pada Kamis dan Jumat, 7 sampai 8 Juli 2022. Dalam acara G20 tingkat menteri luar negeri itu, Joly bakal menyampaikan posisinya untuk mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.

Selain agenda utama G20 seperti tantangan perubahan iklim dan pandemi Covid-19, Joly juga bakal menyampaikan perhatian atas disinformasi Rusia pasca invasi ke Ukraina. Selain itu, ia akan menyentuh isu krisis pangan yang juga ditengarai telah diperparah oleh operasi militer Moskow.

“Pertemuan G20 ini terjadi pada titik kritis dalam sejarah, dan tidak akan menjadi 'business as usual',” kata Joly dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Rabu, 6 Juli 2022.

Joly juga menyatakan tidak akan berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Dia mengatakan kepada The Canadian Press, bahwa dia berencana untuk membidik kebohongan Lavrov tentang invasi ke Ukraina.

“Saya akan menghadapinya dengan fakta dan mengungkap narasi Rusia apa adanya: kebohongan dan disinformasi,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Globe and Mail.

Perang di Ukraina telah menyebabkan dinamika di forum G20. Negara-negara Barat mengusulkan pada Indonesia sebagai presidensi G20 tahun ini agar tidak mengundang Presiden Vladimir Putin ke KTT Bali, setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Boikot terhadap Rusia juga terjadi di tingkat kementerian. Saat pertemuan Menteri Keuangan di Washington D.C. pada April lalu, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen dan teman-temannya dari negara G7 seperti Kanada dan Inggris, walk out saat perwakilan Rusia berbicara.

Pada Maret lalu, Joly dan mitranya walk out dari pertemuan PBB di Jenewa ketika Lavrov mulai berbicara. Negara-negara Barat, termasuk Kanada, menjatuhkan sanksi ke Rusia akibat invasi ke Ukraina.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva telah mengkonfirmasi Lavrov akan menghadiri pertemuan tingkat menteri luar negeri G20 di Bali. Ia menyatakan, Rusia tidak mau ambil pusing dengan ancaman boikot negara Barat dalam forum tersebut.

"Itu terserah perwakilan masing-masing negara. Jika itu terjadi, maka kami menganggapnya sebagai upaya untuk menggagalkan pembicaraan yang substantif," kata Dubes Rusia kepada Tempo belum lama ini.

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

19 jam lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

1 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

2 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

2 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya