12 Jasad Awak Kapal Tenggelam karena Topan Chaba Ditemukan di China

Reporter

Tempo.co

Senin, 4 Juli 2022 17:00 WIB

Tim penyelamat mengevakuasi awak kapal yang tenggelam akibat badai tropis Chaba di perairan Hong Kong, Cina, 2 Juli 2022. Hong Kong Government Flying Service/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12 jasad telah ditemukan setelah kapal karam di Laut China Selatan akibat Topan Chaba selama akhir pekan yang menyebabkan lebih dari dua lusin anggota awak hilang, kata pihak berwenang China, Senin 4 Juli 2022.

Pengumuman itu muncul beberapa hari setelah sebuah kapal rekayasa yang berjarak 296 kilometer barat daya Hong Kong mengalami kerusakan besar dan pecah menjadi dua bagian selama topan Chaba menerjang.

"Pada pukul 15:30 pada tanggal 4 Juli, pasukan penyelamat menemukan 12 mayat, yang diduga korban tenggelam, di daerah sekitar 50 mil laut barat daya dari lokasi di mana kapal itu tenggelam," kata Pencarian Maritim Guangdong dan Pusat Penyelamatan seperti dilansir France24. "Departemen terkait sedang melakukan identifikasi jasad."

Sebanyak 30 awak meninggalkan kapal Fujing 001, yang digunakan untuk konstruksi pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, setelah rantai jangkarnya putus akibat topan, menurut outlet media pemerintah China CGTN.

Derek apung dari proyek ladang angin lepas pantai ditemukan dalam kondisi bahaya oleh sistem pemantauan pada Sabtu sore, dan kemudian tenggelam, kata penyiar negara CCTV.

Advertising
Advertising

Tiga orang diselamatkan pada Sabtu dan satu lagi pada dini hari Senin, menurut media pemerintah China. Namun, 26 orang masih belum ditemukan.

Tim penyelamat telah memperluas cakupan pencarian mereka di sekitar titik reruntuhan, dengan petugas medis dikirim ke setiap kapal penyelamat untuk memberikan bantuan kepada setiap anggota awak yang ditemukan sesegera mungkin, kata CCTV.

Rekaman sebelumnya yang diberikan oleh pihak berwenang Hong Kong menunjukkan seseorang diterbangkan ke helikopter sementara ombak menghantam dek kapal semi-tenggelam di bawah.

Tiga orang yang selamat mengatakan bahwa anggota awak lainnya mungkin telah tersapu ombak sebelum helikopter pertama tiba, menurut pernyataan pemerintah Hong Kong.

Topan Chaba terbentuk di bagian tengah Laut China Selatan dan mendarat di provinsi Guangdong, China selatan pada Sabtu.

Lokasi kapal mencatat kecepatan angin 144 kilometer per jam dan gelombang setinggi 10 meter, kata pihak berwenang. Tujuh pesawat, 246 kapal dan 498 kapal penangkap ikan telah dikirim untuk mencari orang hilang yang tersisa, kata pernyataan otoritas China daratan pada hari ini.

Tim penyelamat di Hong Kong diberitahu tentang insiden tersebut pada pukul 07:25 waktu setempat dan menemukan kapal di dekat pusat Topan Chaba, di mana kondisi cuaca buruk dan ladang angin di dekatnya membuat operasi "lebih sulit dan berbahaya".

Baca juga: 27 ABK China Hilang karena Kapal Tenggelam Diterjang Topan Chaba

SUMBER: FRANCE24

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

1 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

5 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

8 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

8 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

11 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

13 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

15 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

19 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

21 hari lalu

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

23 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya