Ilmuwan Rusia Tewas Dua Hari Setelah di Penjara, Dituduh Bersekongkol dengan China

Minggu, 3 Juli 2022 19:45 WIB

Ilustrasi penjara. Sumber: aa.com.tr

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ilmuwan Rusia yang ditangkap di Siberia pekan lalu meninggal dunia. Dia ditangkap karena dituduh berkhianat terhadap Rusia. Pengacara ilmuwan bernama Dmitry Kolker mengkonfirmasi kepada Reuters, Minggu, 3 Juli 2022.

Pengacara Alexander Fedulov mengatakan kliennya meninggal setelah dibawa ke penjara Lefortovo Moskow. Sebelum meninggal Kolker sudah menderita kanker pankreas stadium lanjut.

"Dia meninggal kemarin. Besok kami akan mengajukan pengaduan atas penahanannya," kata Fedulov.

Keluarga mengatakan pada pekan lalu, Kolker dibawa dari sebuah rumah sakit di kota Novosibirsk, Siberia. Kondisi Kolker sudah memprihatinkan saat diterbangkan ke Moskow. Dia harus diberi makan melalui tabung.

Kolker adalah seorang doktor fisika dan matematika. Keluarga mengatakan, dia telah dituduh bekerja sama dengan dinas keamanan di China, tempat sebelumnya ia memberikan kuliah ilmiah. Pihak keluarga memprotes ketidakbersalahannya.

Pada Sabtu, 2 Juli 2022, kantor berita negara TASS mengatakan Rusia telah menahan seorang ilmuwan kedua di Novosibirsk karena dicurigai melakukan pengkhianatan negara. Sejauh ini belum jelas apakah kedua kasus itu berhubungan.

Anatoly Maslov adalah seorang kepala ilmuwan di sebuah institut mekanika teoretis dan terapan di Novosibirsk, sebuah kota sekitar 2.800 km timur Moskow. TASS melaporkan, dia ditahan dan dipindahkan ke sebuah penjara di ibukota Rusia dalam penyelidikan oleh badan intelijen FSB.

"Maslov diduga memberikan data yang merupakan rahasia negara," tulis TASS mengutip sumber tersebut. Media Rusia itu lebih lanjut menjelaskan bahwa data tersebut terkait dengan hipersonik.

Beberapa media Rusia melaporkan bahwa Maslov ditangkap pada 28 Juni 2022. Sejauh ini laporan tersebut belum bisa dipastikan. Seorang pengacara untuk Maslov juga belum bisa dihubungi.

Sejumlah ilmuwan Rusia telah ditangkap dan didakwa dengan pengkhianatan dalam beberapa tahun terakhir karena diduga memberikan materi sensitif kepada orang asing. Kritik terhadap Kremlin mengatakan penangkapan itu sering kali berasal dari paranoia yang tidak berdasar. Pengkhianatan negara di Rusia dapat dihukum hingga 20 tahun penjara.

Baca: Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Klaim Lysychansk Dikuasai Rusia

REUTERS

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

5 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

7 jam lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

8 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

21 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

22 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

4 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya