Presiden Uni Eropa Janji Kawal Keanggotaan Ukraina
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Dewi Rina Cahyani
Sabtu, 2 Juli 2022 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Eksekutif Uni Eropa Ursula von der Leyen mengingatkan Ukraina, jalan menuju keanggotaan blok itu akan memakan waktu dan membutuhkan kerja keras. Walau begitu, ia mengatakan, Ukraina saat ini sudah memiliki perspektif Eropa yang sangat jelas.
Von der Leyen menggarisbawahi, ada kemajuan yang dibuat oleh negara itu dalam perjalanannya menuju keanggotaan UE, di tengah bela negara melawan invasi Rusia pada 24 Februari.
"Ukraina adalah negara kandidat untuk bergabung dengan Uni Eropa, sesuatu yang tampaknya hampir tak terbayangkan hanya lima bulan yang lalu," katanya kepada anggota parlemen dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Jumat, 1 Juli 2022.
"Ada jalan panjang di depan tetapi Eropa akan berada di sisi Anda di setiap langkah, selama yang diperlukan, dari hari-hari gelap perang sampai saat Anda melewati pintu yang mengarah ke Uni Eropa kami," ujarnya.
Kemudian, von der Leyen mencatat bahwa banyak reformasi penting diperlukan sesegera mungkin. Langkah selanjutnya sudah ada di genggaman Ukraina.
Sementara itu, Zelensky mengatakan, Ukraina harus segera menjadi negara anggota Uni Eropa. Ia menyatakan, jalan Ukraina menuju keanggotaan tidak boleh memakan waktu puluhan tahun. "Kita harus melintasi jalan ini secepat mungkin. Ini tergantung pada kita," katanya.
Di momen ini, anggota parlemen Ukraina bertepuk tangan serempak saat bendera besar Uni Eropa dibawa ke aula pertemuan oleh tiga prajurit dari Garda Nasional yang mengenakan seragam upacara.
Langkah-langkah mendesak yang perlu diambil Ukraina, menurut von der Leyen adalah penerapan undang-undang media, penerapan aturan baru yang mengurangi pengaruh berlebihan oligarki, dan penunjukan pejabat tinggi antikorupsi. Zelensky mendesak anggota parlemen untuk meloloskan semua tindakan itu.
Para pemimpin Uni Eropa pekan lalu memberikan status kandidat Ukraina untuk bergabung dengan blok tersebut. Keputusan itu secara resmi membuka proses untuk menjadi anggota serikat yang sekarang terdiri dari 27 negara. Biasanya prosedur keanggotaan UE bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Baca: Rusia Akan Terapkan Aturan Bebas Visa untuk WNI
REUTERS
