Aksi Protes di Ekuador Mulai Berdampak ke Sektor Bisnis

Reporter

Daniel Ahmad

Minggu, 19 Juni 2022 21:30 WIB

Cabang-cabang pohon dibakar, saat masyarakat adat memprotes kebijakan ekonomi atas kenaikan harga bahan bakar di Quito, Ekuador, 13 Juni 2022. REUTERS/Johanna Alarcon

TEMPO.CO, Jakarta - Petroecuador pada Sabtu malam, 18 Juni 2022 menyatakan force majeure, yang disebabkan dampak protes terhadap kebijakan sosial dan ekonomi Pemerintah Ekuador. Petroecuador adalah BUMN bidang perminyakan Ekuador.



Petroecuador mengatakan force majeure meliputi eksplorasi, eksploitasi, transportasi dan sektor perdagangan sehingga berdampak pada terhentinya ekspor. Langkah itu diambil setelah pengunjuk rasa memasuki ladang minyak dan mempengaruhi produksi.


Keputusan itu juga sesuai arahan Presiden Ekuador Guillermo Lasso yang telah menyatakan kedaruratan di tiga provinsi pada Jumat malam, 17 Juni 2022. Presiden Lasso sejak beberapa hari lalu berupaya menenangkan protes yang diserukan oleh kelompok-kelompok pribumi yang menolak kebijakan ekonomi Pemerintah Ekuador.


Kedaruratan akan berlangsung selama 30 hari di provinsi Imbabura, Cotopaxi, dan Pichincha. Daerah itu mencakup ibu kota Quito, yang telah mengalami kekerasan lebih besar di tengah aksi protes. Demonstran yang marah juga menyerang perkebunan bunga, merusak infrastruktur, hingga menyandera aparat kepolisian.

Advertising
Advertising


Jam malam di Quito akan berlaku mulai pukul 10 malam waktu setempat hingga pukul 5 terhitung mulai Sabtu, 18 Juni 2022 waktu setempat. Sejumlah pertemuan akan dilarang sepanjang hari di provinsi-provinsi yang terkena dampak. Lasso belum menjelaskan berapa lama kondisi darurat ini diberlakukan.


"Saya menyerukan dialog dan jawabannya lebih banyak kekerasan, tidak ada niat untuk mencari solusi," kata Lasso dalam siaran televisi, seperti dilansir Reuters.

Polisi anti huru hara berdiri di dekat ban yang terbakar, saat masyarakat adat memprotes kebijakan ekonomi atas kenaikan harga baan bakar di Quito, Ekuador, 13 Juni 2022 REUTERS/Johanna Alarcon


Kelompok-kelompok pribumi melancarkan aksi protes sejak Senin, 13 Juni 2022. Pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan di seluruh negeri yang bertentangan dengan kebijakan sosial dan ekonomi Lasso. Mereka menuntut pembekuan harga bensin, penghentian proyek pertambangan dan minyak lebih lanjut, serta lebih banyak kelonggaran waktu bagi para petani kecil untuk membayar utang mereka di bank.


Petroecuador mengatakan telah kehilangan 6.975 barel minyak mentah sejak aksi protes dimulai dan telah menghentikan beberapa operasi pengeboran. Protes juga disebut telah merugikan sektor produktif negara itu US$ 50 juta dan menyebabkan kekurangan produk serta bahan bakar tertentu.

Lasso berjanji meningkatkan bantuan untuk sektor yang paling rentan dan akan mensubsidi biaya pupuk sebesar 50 persen untuk petani kecil dan menengah. Sedangkan bank umum akan meringankan pinjaman yang jatuh tempo hingga senilai US$ 3 ribu (Rp 44 juta).

Lasso menjamin tidak akan ada kenaikan biaya solar, bensin, dan gas. Kelompok-kelompok pribumi masih terus memblokir jalan-jalan yang menghubungkan Quito dengan utara dan selatan negara itu, sementara para mahasiswa mendukung protes tersebut.

Leonidas Iza, presiden organisasi adat CONAIE Ekuador, mengatakan di media sosial bahwa dia tidak yakin proposal Lasso akan menyelesaikan masalah. "Mulai saat ini kami bersiap untuk memobilisasi dan menolak kebijakan ini di Quito," katanya.
REUTERS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

9 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

4 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

7 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

7 hari lalu

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

Anggota Komisi VI sekaligus anggota Panja Energi DPR RI, Amin Ak, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.

Baca Selengkapnya