TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 250 warga negara Ekuador, yang sebagian besar adalah mahasiswa, tiba di Ekuardo dari Ukraina pada Jumat, 4 Maret 2022 menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Warga Ekuardo itu, dievakuasi bersama ratusan warga Amerika Latin lainnya.
Diperkirakan ada lebih dari 1 juta orang keluar dari Ukraina sejak 24 Februari 2022 atau ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan operasi militer di Ukraina. Itu adalah serangan terbesar pada sebuah negara di Eropa sejak Perang Dunia II.
Eksprsi seorang anak saat warga Ukraina menaiki kereta api ketika evakuasi dari Kyiv ke Lviv di stasiun kereta Kyiv di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 4 Maret 2022. Pemerintah Ukraina mengatakan rencananya adalah untuk mengevakuasi sekitar 200.000 orang dari Mariupol dan 15.000 dari Volnovakha. REUTERS/Gleb Garanich
Negara-negara di Amerika Latin berkoordinasi mengatur penerbangan bagi warga negara mereka dari Ukraina, diantaranya berkoordinasi dengan otoritas di Rumania, Polandia dan Hungaria, yang bertetangga dengan Ukraina.
“Ini menjadi sebuah pengalaman dalam hidup, yang tak akan saya lupakan,” kata Jorge Criollo, 18 tahun yang baru tiba di Ibu Kota Quito, Ekuador dari Ukraina, pada Jumat malam, 4 Maret 2022.
Dia menceritakan untuk bisa pulang ke Ekuador, dia harus melewati sejumlah kota di Ukraina yang dihujani peluru, lalu masuk ke Slovakia dan Budapest. Criollo adalah satu dari ratusan mahasiswa asal Ekuador, yang kuliah di sejumlah universitas di Ukraina karena biaya pendidikan di sana lebih murah dibanding di Ekuador.
Ada sekitar 850 warga negara Ekuador yang tinggal di Ukraina. Evakuasi juga dilakukan pada sekitar 100 ekor hewan-hewan peliharaan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ada 'Jalan Raya Bawah Laut' Khusus untuk Ikan dan Penyu di Kepulauan Galapagos
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.