Rusia Tembak Jatuh Pesawat Militer, Serang Markas Tentara Bayaran Ukraina

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 11 Juni 2022 21:25 WIB

Sebuah sistem rudal anti-pesawat S-300 Ukraina yang hancur akibat serangan rudal jelajah Kalibr Rusia. Potongan Video Departemen Pertahanan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia telah menembak jatuh pesawat militer Ukraina beberapa hari terakhir. Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Jenderal Igor Konashenkov, pesawat yang ditembak itu adalah tipe Mikoyan MiG-29 dan Sukhoi Su-25.

“Pertahanan udara Rusia menembak jatuh sebuah pesawat MiG-29 dan Su-25 Angkatan Udara Ukraina di dekat pemukiman Snegiryovka di wilayah Nikolaev dan dekat pemukiman Alexandrovka di wilayah Kharkov dalam 24 jam terakhir,” ujar Konashenkov, Sabtu, 11 Juni 2022, dilansir dari kantor berita Rusia, TASS.

Selain itu, menurut Konashenkov, pertahanan udara Rusia mencegat tiga amunisi yang ditembakkan dari beberapa peluncur roket Uragan Ukraina di dekat pemukiman Dolgenkoye, Sukhaya Kamenka dan Malaya Kamyshevakha di wilayah Kharkov.

Konashenkov juga mengatakan bahwa 12 drone Ukraina telah jatuh di dekat Ilyichevka, Chkalovskoye, Krasnoye, Malye Prokhody, Zavody, Brazhkovka, Vernopolye, Ovodmitrovskaya dan Grushevakha di wilayah Kharkov. Drone juga telah ditembak jatuh di di dekat Vasilyevka, Stakhanov dan Teplogorsk di Rusia. Republik Rakyat Lugansk.

Selain menembak jatuh pesawat Ukraina, Rusia juga mengklaim telah menghancurkan pangkalan tentara bayaran asing di wilayah Kharkov. "Rudal yang diluncurkan dari udara dengan presisi tinggi menghancurkan pangkalan tentara bayaran asing di dekat pemukiman Avdeyevka di wilayah Kharkov," kata Konashenkov.

Advertising
Advertising

Menurut Konashenkov, serangan itu menewaskan lebih dari 300 tentara Ukraina, menghancurkan 11 kendaraan lapis baja, dua peluncur roket ganda Grad, sepuluh artileri lapangan, sembilan kendaraan bermotor dan sembilan senjata lapangan dan depot bahan bakar.

Selama empat bulan terakhir, Angkatan Bersenjata Rusia telah menghancurkan 198 pesawat, 1.180 kendaraan udara tak berawak, 3.503 kendaraan lapis baja dan 506 peluncur roket ganda.

Meski digempur habis-habisan oleh Rusia, Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan Ukraina akan menang. Demi memenangkan pertempuran melawan Rusia, Zelensky meminta Barat mengirim lebih cepat senjata berat.

Ia mengklaim tentara Ukraina lebih tangguh dibandingkan Rusia di medan pertempuran. "Kami pasti akan menang dalam perang yang telah dimulai Rusia ini," kata Zelensky dalam konferensi di Singapura melalui tautan video.

Baca: Biden: Zelensky Tak Mau Dengar Saat Diingatkan Soal Serangan Rusia

TASS | REUTERS

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

3 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya