Presiden Meksiko Boikot KTT Amerika karena AS Tak Undang Tiga Negara

Reporter

Tempo.co

Selasa, 7 Juni 2022 10:15 WIB

Joe Biden (kiri) saat masih menjabat wakil presiden bertemu dengan Andres Manuel Lopez Obrador, calon presiden Meksiko, di Mexico City, 5 Maret 2012. [REUTERS / Tomas Bravo]

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengkonfirmasi pada Senin waktu setempat bahwa dirinya tidak akan menghadiri KTT Amerika yang diselenggarakan oleh Presiden Joe Biden di Los Angeles pekan ini.

López Obrador mengatakan hal itu karena ada tiga negara yang tidak diundang Washington yakni Kuba, Venezuela, dan Nikaragua. KTT Amerika biasanya dihadiri oleh para pemimpin dari Amerika Utara, Tengah dan Selatan serta Karibia dan diadakan setiap beberapa tahun.

"Saya tidak akan menghadiri KTT karena tidak semua negara Amerika diundang, dan saya percaya perlunya mengubah kebijakan yang telah ada selama berabad-abad: Pengecualian, keinginan untuk mendominasi tanpa alasan, tidak menghormati kedaulatan negara ( dan) kemerdekaan masing-masing negara," kata López Obrador dalam konferensi pers di Mexico City seperti dilansir France24 Selasa 7 Juni 2022.

Dia mengatakan menteri luar negeri negara itu, Marcelo Ebrard, akan hadir sebagai gantinya. Setelah pengumuman itu, López Obrador mengatakan bahwa dia akan mengunjungi Gedung Putih bulan depan dan berharap untuk membahas masukan semua pemimpin dari Amerika dengan Biden.

Langkah ini merupakan penghinaan yang signifikan bagi Presiden Joe Biden dan pemerintahannya dan mengancam akan merusak pertemuan itu.

Advertising
Advertising

Namun, Gedung Putih bersikeras ketidakhadiran Meksiko tidak akan mencegah acara berlangsung. Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan pihaknya mengharapkan 23 kepala pemerintahan untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan bahwa ketiga negara tidak diundang ke KTT Amerika karena "kurangnya ruang demokrasi dan situasi hak asasi manusia" di negara-negara tersebut.

"Kami hanya tidak percaya para diktator harus diundang. Kami tidak menyesali itu dan Presiden akan berpegang pada prinsipnya," kata Jean-Pierre kepada wartawan setelah López Obrador mengumumkan boikotnya.

Keputusan López Obrador adalah puncak dari spekulasi berminggu-minggu tentang apakah pemimpin Meksiko akan dapat meyakinkan pemerintahan Biden untuk mengundang Kuba, Venezuela, dan Nikaragua.

Baca juga: Gelar KTT Amerika, Amerika Serikat Ogah Undang Kuba, Nikaragua dan Venezuela

SUMBER: FRANCE24

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

3 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

4 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

7 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

11 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

14 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

15 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

16 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya