Hari Ini di Tahun1967: Prolog Perang 6 Hari Israel versus 3 Negara Arab

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 17 Mei 2022 12:43 WIB

Tentara Israel mengheningkan cipta saat Hari Peringatan demi mengenang tentara yang tewas dalam perang, di Tembok Barat, 17 April 2018. Peringatan ini dimulai sejak Selasa (17/04) sore hingga Rabu (18/04) pagi. AP Photo/Sebastian Scheiner

TEMPO.CO, Kairo -

Hari ini 17 Mei pada 1967, Presiden Mesir Abdul Nasser meminta peleburan Pasukan Darurat PBB di Mesir menyusul ketegangan tinggi Israel dan tiga negara tetangganya yakni Mesir, Yordania dan Suriah.

Sebelumnya, hubungan antara Israel dan negara-negara jirannya tidak kunjung membaik selepas Perang Arab-Israel 1948. Pada tahun 1956, Israel menginvasi Semenanjung Sinai, dengan salah satu tujuan untuk membuka kembali Selat Tiran yang ditutup bagi industri pelayaran Israel oleh Mesir, kala itu dikenal Republik Arab Bersatu.

Pada awal bulan Mei, Presiden Mesir, Gamal Abdul Nasir memaklumkan penutupan selat bagi kapal-kapal Israel, lalu mengerahkan angkatan bersenjata Mesir untuk berjaga-jaga di sepanjang tapal batas Israel.

Ketegangan itu bermuara menjadi Perang 6 hari pada tanggal 5-10 Juni 1967 silam antara 3 negara Arab dan Israel, berebut wilayah di Timur Tengah yang menelan ribuan korban nyawa

Advertising
Advertising

Konflik ini dikenang dalam sejarah sebagai pertempuran yang ikonik karena melibatkan negara-negara yang tergabung dalam Koalisi Arab seperti Yordania, Mesir, Suriah, dan Irak.

Israel Menangi Perang 6 Hari

Melihat situasi semakin gawat, PBB memediasi gencatan senjata pada 10 Juni 1967. Sehari setelahnya, kesepakatan damai ditandatangani antara Israel dan tiga negara Arab, yakni Mesir, Yordania, dan Suriah.

Sebenarnya, gencatan senjata sudah diserukan PBB sejak 6 atau 7 Juni 1967, namun diplomat Israel kabarnya meminta bantuan AS agar gencatan senjata ditunda. Tujuannya, agar Israel bisa punya waktu lebih untuk “menyelesaikan pekerjaan".

Kekalahan negara-negara Arab dalam Perang Enam Hari itu menjadikan Israel berhasil merebut Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai dari Mesir, Wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur dari Yordania, dan Dataran Tinggi Golan dari Suriah.

Dilansir History, dalam enam hari pertempuran, Israel menduduki Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai di Mesir, Dataran Tinggi Golan di Suriah, serta Tepi Barat dan sektor Arab di Yerusalem Timur, keduanya sebelumnya di bawah kekuasaan Yordania. Pada saat gencatan senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai berlaku pada 11 Juni, Israel telah menggandakan kekuatannya.

Klaim Israel Atas Kota Tua Yerusalem

Buah kemenangan Israel datang dengan mengklaim Kota Tua Yerusalem dari Yordania. Banyak yang berderai air mata ketika membungkuk dalam doa di Tembok Barat Kuil Kedua.

Dewan Keamanan PBB pun menyerukan penarikan dari semua wilayah yang diduduki, tetapi Israel menolak, secara permanen menganeksasi Yerusalem Timur dan mendirikan administrasi militer di wilayah yang diduduki.

Israel memberi tahu bahwa Gaza, Tepi Barat, Dataran Tinggi Golan, dan Sinai akan dikembalikan dengan imbalan pengakuan Arab akan hak Israel untuk ada dan jaminan terhadap serangan di masa depan.

Berikutnya : Para pemimpin Arab kecewa berat...

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

25 menit lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

1 jam lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

5 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

6 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

6 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

6 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya