Penembakan 41 Tahun Lalu: Belajar Persaudaraan dari Paus Yohanes Paulus II

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 13 Mei 2022 17:20 WIB

Paus Yohanes Paulus II. Getty Images

TEMPO.CO, Vatikan -Tepat pada hari ini di tahun 1981, Paus Yohanes Paulus II menjadi korban penembakan oleh Mehmet Ali Yahya Agca di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma.

“Untuk pertama kalinya ada pembicaraan tentang terorisme, bahkan di Vatikan. Kita bicara tentang terorisme di tempat di mana pesan cinta, harmoni, dan perdamaian selalu ditransmisikan,” kata reporter Radio Vatikan Benedetto Nardacci selama siaran langsung, pada hari kejadian.

Saat itu musim semi pukul 17.19, Paus sedang mengunjungi umat beriman untuk Audiensi Umum hari Rabu. Ia sedang membawa seorang gadis kecil ke pelukannya, kemudian mengulurkannya kembali pada orang tuanya.

Tidak berapa lama, terdengar suara tembakan yang menggelegar. Tembakan terdengar hingga empat kali.

Paus tertembak oleh peluru pertama di bagian perut, nyaris mengenai organ vitalnya. Tembakan kedua mengenai tangan kirinya. Ia pun ambruk di kendaraan terbuka yang membawanya berkeliling lapangan.

Advertising
Advertising

Sementara peluru kedua mengenai Ann Odre yang berusia 60 tahun dan melukainya secara serius. Peluru keempat mengenai lengan Rose Hill dari Jamaika yang berusia 21 tahun.

Jemaah Panik dan Menangis

Kejadian itu begitu cepat dan membuat orang-orang menjadi panik. Banyak jamaah menangis tersedu-sedu, sedangkan yang lain berlutut dan berdoa, serta menggunakan rosario yang mereka bawa untuk mendoakan Paus.

Sementara itu, seseorang yang melihat si pelaku, Agca, segera merebut senjatanya. Ia pun ditangkap dan ditahan kepolisian setempat.

Selanjutnya: Paus dan korban lainnya...

<!--more-->

Paus dan korban lainnya segera dilarikan ke Rumah Sakit Gemelli Roma. Di sana, Paus menjalani lebih dari lima jam operasi, dengan kondisi kritis tapi stabil.

Empat hari kemudian, ia membacakan Regina Caeli atau doa ratu surga untuk menghormati Maria dari kamarnya di rumah sakit tempat ia dirawat.

Paus lalu memberikan pengampunan kepada Agca dan menyebutnya ‘saudara yang memukul saya’.

Berbulan Usai Sembuh Paus Temui Agca

Paus Yohanes Paulus II menghabiskan tiga minggu di rumah sakit. Pada 27 Desember 1983, ia mengunjungi Agca di penjara Rebibbia Roma, Italia.

Paus Yohanes Paulus II menemui pembunuhnya, Mehmet Ali Agca di penjara Rebibbia, Roma, Italia pada 27 Desember 1983. [MIRROR.CO.UK]

“Kami bertemu sebagai sesama manusia dan sebagai saudara karena kita semua adalah saudara, dan semua peristiwa dalam hidup kita harus menegaskan persaudaraan yang berasal dari fakta bahwa Allah adalah Bapa kita,” katanya dalam kunjungan itu.

Pada Februari 2005, Paus Yohanes Paulus II terkena komplikasi flu sehingga harus dirawat di rumah sakit. Pada 2 April 2005, ia meninggal dunia di rumahnya di Vatikan.

Enam hari kemudian, dua juta orang memadati Vatikan untuk pemakaman Paus Yohanes Paulus II. Ini bahkan disebut sebagai pemakaman terbesar sepanjang sejarah.

AMELIA RAHIMA SARI | VATIKAN NEWS | HISTORY

Baca juga: Paus Yohanes Paulus II Mendoakan Pria yang Mencoba Membunuhnya

Berita terkait

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

18 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

22 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

29 hari lalu

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

30 hari lalu

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.

Baca Selengkapnya

Proses Semana Santa, Perayaan Pekan Suci Paskah di Larantuka NTT Selama 7 Hari Berturut-turut

31 hari lalu

Proses Semana Santa, Perayaan Pekan Suci Paskah di Larantuka NTT Selama 7 Hari Berturut-turut

Semana Santa atau Hari Bae adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka, Flores Timur, NTT.

Baca Selengkapnya

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

31 hari lalu

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

Undangan kepada Paus Fransiskus disampaikan langsung oleh Menteri Agama pada Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Mau ke Indonesia Tahun Ini, Ada Apa?

37 hari lalu

Paus Fransiskus Mau ke Indonesia Tahun Ini, Ada Apa?

Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia. Apa saja rangkaian kegiatannya selama di sini?

Baca Selengkapnya

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

12 Februari 2024

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

30 Januari 2024

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev di final untuk menjuarai Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

19 Januari 2024

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

Megawati menceritakan pengalamannya menjadi juri Zayed Award for Human Fraternity akhir tahun lalu dan kesannya berdialog dengan Paus Fransiskus

Baca Selengkapnya