Pilpres Filipina, Putra Diktator Marcos Menang Telak

Reporter

Tempo.co

Selasa, 10 Mei 2022 07:46 WIB

Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr dan Leni Robredo. Foto: REUTERS/Eloisa Lopez/Lisa Marie David

TEMPO.CO, Jakarta - Ferdinand Marcos Jr, putra mendiang diktator Ferdinand Marcos, hampir dipastikan menang telak dalam pemilihan presiden atau pilpres Filipina. Dalam versi penghitungan cepat kemarin, ia meraup lebih dari 90 persen suara.

Ferdinand "Bongbong" Marcos Junior telah mendapatkan hampir 30 juta suara, lebih dari dua kali lipat dibandingkan saingan terdekatnya, Leni Robredo yang menjabat sebagai Wakil Presiden Filipina saat ini. Robredo dikenal sebagai pengacara pembela hak asasi manusia.

Keunggulan yang tak tergoyahkan itu menunjukkan perubahan haluan yang mencengangkan bagi nasib klan Marcos. Keluarga diktator Marcos terusir dari istana presiden setengah abad yang lalu. Pada 1986, ibu negara senior Imelda Marcos diasingkan melalui revolusi "Kekuatan Rakyat".

Dalam hasil jajak pendapat pilpres Filipina sebelumnya, Marcor Jr. unggul dibandingkan Robredo, yang bersekutu dengan gerakan yang menggulingkan kediktatoran ayahnya pada 1986. Empat tahun setelah jatuh, keluarga Marcos kembali ke Filipina dari pengasingan dan memulai kembali debut politiknya.

Pemungutan suara juga merupakan kesempatan bagi Marcos untuk membalas kekalahannya dari Robredo dalam pemilihan wakil presiden 2016. Saat itu ia kalah tipis dengan selisih 200.000 suara.

Saingan Ferdinand Marcos Jr., Robredo adalah seorang pengacara dan ekonom berusia 57 tahun. Dalam kampanyenya ia berjanji membersihkan gaya politik kotor yang telah lama mengganggu demokrasi feodal dan korup, di mana segelintir nama keluarga memegang kendali.

“Ini persimpangan jalan lain bagi kami,” Judy Taguiwalo, 72, seorang aktivis anti-Marcos yang ditangkap dua kali dan disiksa. “Kita harus terus berdiri dan berjuang,” tambahnya.

Presiden terpilih akan menjalani masa jabatan mulai 30 Juni 2022 selama enam tahun. Sederet masalah besar telah menanti termasuk ekonomi yang dilanda pandemi, kemiskinan yang parah, dan warisan dari tindakan keras anti-narkoba brutal oleh presiden sebelumnya Rodrigo Duterte.

Selain kursi kepresidenan, lebih dari 18.000 jabatan pemerintah diperebutkan, termasuk setengah dari 24 anggota Senat, lebih dari 300 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat, serta kantor-kantor provinsi dan lokal di seluruh Filipina. Sekitar 67 juta telah mendaftar untuk memberikan suara selama pemungutan yang berlangsung 13 jam tersebut.

ALJAZEERA

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

12 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

9 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

20 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

23 hari lalu

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina akan melakukan latihan militer bersama untuk mendukung kawasan Indo-pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

23 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

23 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

24 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

26 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya