Hari Palang Merah Sedunia, Kisah Henry Dunant Pendiri Palang Merah Internasional

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 8 Mei 2022 13:38 WIB

Lambang Palang Merah Internasional atau ICRC

TEMPO.CO, Jenewa -Hari ini 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang Merah Sedunia dengan tema peringatan tahun 2022 yakni #BeHumanKIND.

Palang Merah Internasional didirikan oleh Jean Henry Dunant atau lebih dikenal dengan Henry Dunant.

Peraih Nobel Perdamaian

Henry Dunant merupakan seorang pengusaha dan aktivis sosial yang lahir di Jenewa, Swiss pada 8 Mei 1828 silam. Atas jasanya menggagas berdirinya Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pria yang tumbuh dalam keluarga yang religius ini mendapat Penghargaan Nobel Perdamaian tahun 1901.

Mengutip dari laman resmi International Federation of Red Cross and Red Crescent Society, IFRC.org Henry Dunant mencetuskan ide untuk mengorganisir penduduk setempat untuk membantu orang-orang yang terluka akibat pertempuran di Solferino, Italia. Bahkan Dunant juga membukukan pengalamannya tersebut dalam A Memory of Solferino.

Putra dari pasangan Jean-Jacques Dunant dan Antoinette Dunant-Colladon saat remaja cukup aktif dalam kegiatan keagamaan dan masuk dalam perwakilan Asosiasi Pemuda Kristen, seperti yang dikutip dari laman Nobel Prize.

Henry Dunant. wikipedia.org

Advertising
Advertising

Sebelum menerbitkan buku yang menceritakan pengalamannya di Solferino, Dunant juga mengemas perjalannya pada buku, seperti Notice sur la Régence de Tunis (An Account of the Regency in Tunis), yang sebagian besar berisi pengamatan perjalanan di tahun 1858 dan pada 1863 ia juga menerbitkan buku mengenai perbudakan orang-orang Mohammedans di Amerika dengan judul L'Esclavage chez les musulmans et aux tats-Unis d'Amérique.

Bangkrut Dibelit Utang

Dalam perjalanan hidupnya sebagai pengusaha Dunant juga mengalami kemunduran. Melansir dari P2K Unkris pada April 1967 bisnisnya di Aljazair, Credit Genevois pailit dan ia terkena skandal dan divonis bersalah oleh pengadilan Dagang Jenewa 17 Agustus tahun setelahnya. Akibatnya, bukan saja bisnisnya yang gulung tikar beberapa pihak yang memiliki tradisi Kalvin meminta Dunant mundur dari Komite Internasional Palang Merah.

Hingga pada 25 Agustus 1868 atau 8 hari setelah divonis bersalah, Dunant mengundurkan diri dari jabatannya dan dikeluarkan secara penuh dari Komite tertanggal 8 September. Tahun 1868 dan setelahnya menjadi tahun yang berat. Tak cukup dikeluarkan dari komite, sebelumnya Dunant kehilangan ibunya pada Februari. Maret tahun 1867 Dunant juga dikeluarkan dari Asosiasi Pemuda Kristen (YMCA).

Berikutnya: Cobaan yang bertubi mengantar Dunant pergi dari...
<!--more-->

Cobaan yang bertubi mengantar Dunant pergi dari kota kelahirannya dan tidak kembali. Saat berada di luar Jenewa, Moynier yang juga berperan penting untuk mengeluarkannya dari Komite juga masih ‘mendorong’ bantuan pada Dunant. Medali emas Sciences Morales yang awalnya hendak diberikan Dunant secara pribadi menjadi diberikan bersama Moynier dan Dufour sehingga uangnya menjadi milik Komite.

Dalam melunasi utangnya, Dunant dibantu oleh Napoleon III untuk melunasi separuh dari uutangnya, asalkan teman-teman Dunant menjamin pelunasan yang separuh lagi. Namun digagalkan oleh usaha Moynier.

Setelah itu Dunant pindah ke Paris dan hidup dalam keterbatasan. Meski begitu, saat perang Prancis-Prusia (1870-1871), ia tidak berhenti berbuat baik dengan membangun Perhimpunan Bantuan Kemanusiaan Bersama ''Allgemeine Fürsorgegesellschaft'' dan Aliansi Bersama kepada Ketertiban dan Peradaban ''Allgemeine Allianz für Ordnung und Zivilisation'’.

Peran Dunant dan usahanya mewujudkan gagasan kemanusiaannya semakin melupakan keuangan pribadinya dan semakin terlilit serta kenalannya ikut menjauhi. Jabatannya sebagai anggota kehormatan Palang Merah di berbagai negara juga tidak membantu bahkan ia hampir terlupakan dalam sejarah terbentuknya Gerakan Palang Merah.

Dibantu Pelbagai Pihak Termasuk Janda Tsar Rusia

Pada tahun 1874-1886 Dunant hidup berpindah -pindah dalam gelutan kemiskinan, Stuttgart, Roma, Korfu, Basel, dan Karlsruhe. Saat berpindah-pindah tempat, Dunant mendapat bantuan dari beberapa teman dan mulai bangkit. Kebangkitannya dimulai saat artikel tentang dirinya mengenai pendirian Palang Merah “Henri Dunant, the founder of the Red Cross” muncul di majalah Jerman dan diproduksi ulang oleh banyak media di Eropa.

Bantuan berdatangan, mulai dari Hadiah Binet-Fendt Swiss, sebuah surat dari Paus Leo XIII, janda Tsar Rusia Maria Feodorovna, dan donasi lain dari berbagai pihak membantu pemulihan situasi keuangan Dunant.

Pada 1897, Rudolf Muller mengubah buku resmi mengenai Palang Merah dan menekankan peran Dunant. Setelah itu, Dunant mulai menulis banyak artikel dan menjadi koresponden dengan Bertha von Suttner mengenai hak-hak kaum perempuan.

Pada tahun 1897, Dunant memberi fasilitas pendirian Green Cross, yaitu organisasi perempuan yang aktif di Brussel meski hanya berumur singkat. Akhirnya, di tahun 1901 Dunant mendapat Nobel Perdamaian atas perannya membangun Gerakan Palang Merah Internasional.

TATA FERLIANA
Baca juga : Bantuan untuk Tonga Mulai Berdatangan

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

10 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

17 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

20 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

5 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya