Menang Gugatan, Kuil Setan Minta Pemkot Boston Kibarkan Benderanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 6 Mei 2022 12:35 WIB

Patung Baphonet, manuasia berkepala kambing dan sayap yang diasosiasikan sebagai setan dipajang oleh TST dalam peresmian kelompok ini di Salem, Massachusetts, 22 September 2016. Reuters/Ted Siefer

TEMPO.CO, Jakarta - Kuil Setan meminta pengibaran benderanya di atas Balai Kota Boston setelah Mahkamah Agung AS minggu ini memutuskan bahwa kota tersebut melanggar hak kebebasan berbicara konstitusional kelompok Kristen dengan menolak untuk mengibarkan bendera bergambar salib.

Kuil Setan atau The Satanic Temple, sering disingkat TST, adalah organisasi keagamaan dan hak asasi manusia nonteistik yang berbasis di Amerika Serikat, dengan jemaat tambahan di Kanada, Australia, dan Inggris.

Kuil Setan yang berbasis di Salem, Massachusetts, setelah putusan itu memposting permintaan yang diajukan pada hari Selasa, 3 Mei 2022, pada pemerintah properti kota meminta agar bendera mereka dinaikkan untuk "Pekan Apresiasi Setan" dari 23 hingga 29 Juli 2022.

Kota menjalankan program yang mengizinkan kelompok swasta menggunakan tiang bendera sambil mengadakan acara di alun-alun.

Namun pemerintah kota menangguhkan program Oktober lalu di tengah litigasi untuk memastikan bahwa kota tidak dapat dipaksa "mempublikasikan pesan yang bertentangan dengan dirinya sendiri" dan mengatakan sedang mengevaluasi kembali program tersebut.

Advertising
Advertising

Ditanya tentang permintaan Kuil Setan, juru bicara kantor Walikota Michelle Wu mencatat penangguhan program dan mengatakan kota sedang meninjau keputusan pengadilan tinggi.

Kuil Setan, juga dikenal sebagai Federasi Serikat Gereja LLC, menggambarkan dirinya sebagai promotor kebajikan dan empati di antara orang-orang yang menolak otoritas tirani.

Mahkamah Agung menemukan bahwa penolakan Boston terhadap kelompok Kristen Camp Constitution dan direkturnya Harold Shurtleff melanggar hak mereka atas kebebasan berbicara di bawah Amandemen Pertama Konstitusi AS.

Dalam menolak Camp Constitution, Pemerintah Kota Boston mengatakan bahwa mengibarkan bendera salib bisa tampak melanggar bagian lain dari Amandemen Pertama yang melarang dukungan pemerintah terhadap agama tertentu.

Boston mengatakan bahwa mengharuskannya membuka tiang bendera untuk "semua golongan" dapat memaksanya untuk mengibarkan bendera yang mempromosikan perpecahan atau intoleransi, seperti swastika atau kelompok teroris. Kuil Setan belum memberikan konfirmasi.

Reuters

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

6 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

9 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

10 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

11 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

20 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya