Zelensky: Ukraina Butuh Rp 100 T per Bulan untuk Tambal Kerugian Invasi Rusia

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 22 April 2022 09:16 WIB

Presiden Volodymyr Zelensky.[Kyiv Post]

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya membutuhkan US$7 miliar atau sekitar Rp 100 triliun per bulan untuk menebus kerugian ekonomi yang disebabkan oleh invasi Rusia.

Dalam pidato virtual di forum Bank Dunia pada Kamis, 21 April 2022, Zelensky mengatakan komunitas global perlu segera mengeluarkan Rusia dari lembaga keuangan internasional. Zelensky juga mendesak semua negara segera memutuskan hubungan dengan Moskow.

Dia mengatakan blokade Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam telah memblokir ekspor Ukraina. Hal ini, menurut Zelensky, berdampak pada keamanan pangan dunia.

Rusia menginvasi Ukraina sejak akhir Februari 2022. Perang di Ukraina membuat banyak infrastruktur negara itu hancur, dengan korban sipil atau pun militer berjatuhan.

Negara-negara Barat beraksi keras dengan memberlakukan sanksi terhadap Rusia dan mengasingkan Moskow dari sejumlah forum internasional.

Kremlin berulang kali membantah telah melakukan kekerasan bahkan pembunuhan terhadap warga sipil di Ukraina. Moskow menuding Barat membohongi publik dengan data dan medianya.

Sebelumnya, Zelensky mengatakan Rusia telah memulai Pertempuran Donbas di timur pada Senin, 18 April 2022. Menurut Zelensky, sebagian besar dari seluruh tentara Rusia berfokus pada serangan ini.

Saat wawancara dengan India Today, Selasa, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga menyatakan bahwa fase baru dari operasi khusus di Ukraina telah dimulai. Pernyataan ini seiring pertempuran berkecamuk di wilayah Donbas dan para pejabat Rusia mendesak warga sipil untuk melarikan diri.

Donbas telah menjadi medan pertempuran sejak 2014. Rusia Disebut-sebut menggunakan proxy di dua wilayah (Luhansk dan Donetsk) yang akhirnya mendeklarasikan diri dan diakui oleh Moskow.

Donbas merupakan wilayah industri di Ukraina, termasuk batu bara dan baja.

Salah satu misi Rusia untuk operasi militer di Ukraina itu sendiri adalah melindungi warganya yang berada di Donbas. Kremlin beberapa kali membantah melakukan kekerasan.

Baca juga: Sekjen PBB Kirim Surat Ingin Bertemu Putin dan Zelensky

Sumber: Reuters, Al Jazeera

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

7 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

8 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

12 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya