Perang Rusia Ukraina Masuk Babak Baru, Ledakan Terdengar di Sisi Timur

Selasa, 19 April 2022 11:22 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi posisi angkatan bersenjata di dekat garis depan dengan separatis yang didukung Rusia selama perjalanan kerjanya di wilayah Donbass, Ukraina 8 April 2021. Pada 26 Maret silam, empat serdadu Ukraina tewas akibat tembakan senjata artileri Rusia ke kawasan timur Ukraina. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia telah memulai serangan baru ke wilayah timur Ukraina. Sejumlah ledakan dilaporkan terjadi di sepanjang garis depan Donbas serta serangan di wilayah lain.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah memulai Pertempuran Donbas di timur pada Senin, 18 April 2022. Menurut Zelensky, sebagian besar dari seluruh tentara Rusia berfokus pada serangan ini.

“Tidak peduli berapa banyak pasukan Rusia yang mereka kirim ke sana, kami akan berjuang. Kami akan membela diri,” katanya bersumpah dalam sebuah pidato video yang dilansir dari Reuters, Selasa, 19 April 2022.

Kepala staf Zelensky, Andriy Yermak, menyebutnya "fase kedua perang" kini tengah berlangsung. Dia meyakinkan rakyat Ukraina, bahwa pasukan mereka dapat menahan serangan. "Percayalah pada tentara kami, itu sangat kuat," katanya.

Media Ukraina melaporkan serangkaian ledakan dahsyat terdengar di sepanjang garis depan di wilayah Donetsk, dengan penembakan terjadi di Marinka, Slavyansk dan Kramatorsk. Pejabat lokal Ukraina dan media lokal juga mengatakan ledakan terdengar di Kharkiv di timur laut Ukraina, Mykolaiv di selatan dan Zaporizhzhia di tenggara.

Advertising
Advertising

Laporan tersebut belum bisa diverifikasi secara resmi. Pejabat tinggi keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov mengatakan, pasukan Rusia berusaha menerobos pertahanan Ukraina di hampir seluruh garis depan wilayah Donetsk, Luhansk dan Kharkiv pada Senin pagi.

Moskow disebut telah memfokuskan kembali serangan daratnya di Donbas sambil meluncurkan serangan jarak jauh ke target lain termasuk ibu kota, Kyiv. Manuver terbaru ini didorong kembali oleh perlawanan Ukraina di utara.

Sementara itu, Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah mencapai ratusan sasaran militer di Ukraina semalam.

Donbas telah menjadi medan pertempuaran sejak tahun 2014. Rusia Disebut-sebut menggunakan proxy di dua wilayah (Luhansk dan Donetsk) yang akhirnya mendeklarasikan diri dan diakui oleh Moskow.

Donbas juga merupakan rumah bagi banyak kekayaan industri Ukraina, termasuk batu bara dan baja.

Salah satu misi Rusia untuk operasi militer di Ukraina itu sendiri adalah melindungi warganya yang berada di Donbas. Kremlin beberapa kali membantah melakukan kekerasan.

Baca: Perang Lawan Rusia, Zelensky: Tak Banyak Negara yang Benar-benar Bantu Kami

REUTERS

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya