Bentrokan Muslim-Hindu Meletus di Ibu Kota India Selama Festival Hanuman Jayanti

Reporter

Tempo.co

Minggu, 17 April 2022 12:45 WIB

Perempuan berjalan melewati kendaraan yang hangus terbakar usai terjadinya bentrokkan antara umat Hindu dengan Muslim di New Delhi, India, 27 Februari 2020. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta -Bentrokan antara umat Muslim dan Hindu pecah selama prosesi keagamaan Hindu di ibu kota India, New Delhi, Sabtu petang. Seperti dilansir Reuters Ahad 17 April 2022, bentrokan ini melukai beberapa orang termasuk polisi, beberapa hari setelah kekerasan agama serupa di tiga negara bagian India.

Saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa kekerasan meletus antara warga Muslim dan Hindu selama prosesi di Jahangirpuri, pinggiran kota New Delhi. Polisi mengatakan mereka masih menyelidiki bentrokan itu.

"Kami masih menilai berapa banyak orang yang terluka, beberapa polisi juga terluka," kata Deependra Pathak, seorang pejabat polisi di Jahangirpuri, mengenakan perlengkapan anti huru hara.

Kekerasan pecah selama prosesi untuk menandai festival Hindu Hanuman Jayanti, kata polisi tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Beberapa jam sebelumnya, pengunjuk rasa di New Delhi meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah Perdana Menteri India Narendra Modi. Demonstran menyebut warga Muslim India menjadi sasaran kekerasan oleh pihak berwenang setelah bentrokan Hindu-Muslim di tiga negara bagian yang diperintah oleh partai ultranasionalis Hindu pimpinan Modi.

Advertising
Advertising

Bentrokan pekan lalu selama festival keagamaan mendorong polisi untuk memberlakukan jam malam di satu kota dan melarang pertemuan lebih dari empat orang di beberapa bagian negara bagian.

Pihak berwenang setempat merobohkan rumah dan toko yang diduga sebagai perusuh Muslim di negara bagian Madhya Pradesh setelah kekerasan yang pecah selama festival Hindu Ram Navami, menurut seorang pejabat polisi yang tidak mau disebutkan namanya.

Di negara bagian asal Modi, Gujarat, pihak berwenang menghancurkan toko-toko darurat milik orang-orang yang mereka katakan terlibat dalam kerusuhan yang menewaskan satu orang, kata seorang pejabat di distrik Anand di Gujarat, tempat bentrokan meletus.

Polisi dan pihak berwenang setempat mengatakan kepada Reuters setelah bentrokan bahwa mereka bebas dari bias dan bertindak sesuai hukum. Politisi oposisi menuduh partai nasionalis Hindu sayap kanan, Bharatiya Janata Party, memicu ketegangan antara mayoritas Hindu dan Muslim di negara bagian yang dikuasainya.

Pemimpin dari 13 partai oposisi telah mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan perdamaian dan kerukunan dan setelah bentrokan agama.

"Kami sangat sedih dengan cara di mana isu-isu yang berkaitan dengan makanan, pakaian, keyakinan, festival dan bahasa yang sengaja digunakan oleh bagian dari kekuasaan untuk mempolarisasi masyarakat kita," demikian pernyataan bersama oposisi India.

Eskalasi kekerasan antar-agama terjadi di India meningkat sejak sekelompok warga Hindu garis keras membakar rumah seorang pria Muslim yang menikah dengan seorang wanita Hindu. Polisi di negara bagian Uttar Pradesh, negara bagian terpadat penduduknya di India, pada Jumat menangkap sembilan orang tersangka pelaku pembakaran.

Baca juga: Viral Video Pemuka Agama Ajak Umat Hindu Bantai Muslim di India

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

10 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

2 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

7 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

7 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

7 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

8 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

9 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

9 hari lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

10 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya