Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan penjabat Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara di depan Air Mancur Trevi selama KTT G20 di Roma, Italia, 31 Oktober 2021. Semua uang dari kolam air mancur tersebut disumbangkan ke badan amal yang membantu orang-orang yang membutuhkan di kota. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa mereka telah melarang masuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan sejumlah pejabatnya ke negara tersebut. Selain Boris Johnson, pejabat yang dicekal adalah Menteri Luar Negeri Liz Truss, Menteri Pertahanan Ben Wallace dan 10 anggota pemerintah dan politisi Inggris lainnya.
"Kebijakan baru itu diambil karena tindakan permusuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Pemerintah Inggris terhadap Rusia, terutama pengenaan sanksi terhadap pejabat senior Rusia," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
Menurut pemerintah Rusia jumlah pejabat yang dicekal akan ditambah. Selain melarang masuk pejabat Inggris, Rusia juga mengusir 18 diplomat Uni Eropa sebagai balasan atas penetapan status persona non grata terhadap diplomat Rusia, Jumat, 15 April 2022.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil Duta Besar Uni Eropa untuk Rusia Markus Ederer dan menyerahkan nota protes. "Pihak Rusia menetapkan bahwa EU bertanggung jawab atas kerusakan konsisten pada arsitektur dialog dan kerja sama bilateral yang telah berlangsung selama beberapa dekade," kata Kemlu Rusia. Diplomat-diplomat Uni Eropa itu harus meninggalkan Rusia sesegera mungkin.