EKSKLUSIF Laporan Tempo dari Ukraina: Suasana Kota Pasca Dihajar Roket Rusia

Rabu, 13 April 2022 07:00 WIB

Sebuah gedung apartemen di Distrik Obolon, Kyiv, yang hangus dan hancur dihantam misil pada Sabtu, 9 April 2022. TEMPO/Raymundus Rikang

TEMPO.CO, Kyiv - Aktivitas warga Ukraina di sejumlah kota di Kyiv dan sekitarnya, yang sempat dihujani rudal Rusia sejak 24 Februari lalu, tampak mulai bergeliat. Meski demikian, jejak kehancuran akibat tembakan misil masih tampak di beberapa titik.

Sebuah gedung apartemen di Lobanovskyi Avenue, Kyiv, tegak berdiri dengan lubang menganga lebar di sekitar lantai 17-20. Puing-puing kaca dan beton berserakan di halaman parkir apartemen.

“Gedung hunian ini termasuk bangunan pertama di Kyiv yang dihantam roket Rusia pada Februari lalu,” ujar Vladyslav Doroshets, warga Kyiv yang mengantar Tempo, pada Sabtu, 9 April 2022.

Pada hari itu, sebuah ekskavator menggaruk-garuk reruntuhan apartemen. Sendok raksasa dari alat berat itu meratakan puing-puing. Di sebelah apartemen berdiri toko grosir Novus. Di belakangnya ada sekolah internasional Ukrainian Global School. Kedua gedung itu masih tutup dan tak ada aktivitas warga di sana.

Di Borodyanka, gedung apartemen dan pertokoan hampir seluruhnya hancur. Kota ini berjarak sekitar 70 kilometer di barat laut Kyiv.

Advertising
Advertising

Seorang polisi yang berjaga di perbatasan Borodyanka mengatakan pasukan Rusia membombardir gedung-gedung di kota sejak awal April. “Sekarang pasukan militer sedang masuk ke beberapa gedung untuk menyapu ranjau yang mungkin ditinggalkan tentara Rusia,” kata petugas itu.

Persis di gerbang perbatasan itu berdiri apartemen setinggi sepuluh lantai. Teras dan gerbang bangunan itu porak-parik diterjang artileri pada 2 April. Jelaga hitam tampak menempel di tembok gedung.

Di tengah kota Borodyanka, aparat gabungan mendirikan tenda dapur umum. Warga yang kebanyakan para lansia datang silih berganti ke lokasi tersebut. Mereka membawa kantong plastik lalu menyodorkan kepada para petugas yang mengisinya dengan sejumlah barang kebutuhan pokok seperti gula, roti, dan susu.

Mykola, 74 tahun, mendapatkan roti dan gula dari petugas. Ia menyimpan barang itu di tas selempang berwarna biru. Ia mengatakan akan membangun kembali kehidupannya di Borodyanka meski sebagian besar bangunan di kota hancur.

Rumah Mykola termasuk yang masih utuh meski beberapa barang berharga di rumahnya hilang. “Ini kampung halaman saya,” ujarnya.

Kondisi Bucha tak lebih baik. Kota yang berjarak hampir 60 kilometer dari Kyiv ini menjadi lokasi penemuan kuburan massal warga.

Tentara tak mengizinkan semua kendaraan melintas ke Bucha. Hanya warga yang punya tempat tinggal saja yang boleh masuk. Tentara memeriksa paspor dan akreditasi jurnalis yang hendak masuk ke Bucha.

Pusat perbelanjaan material bangunan, Epicentr, hancur dihantam misil. Fasad depan mall runtuh dan gosong. Tiang-tiang baja berserakan.

Oleksiy Kherchenko sedang mengangkut beberapa material yang masih utuh bersama tiga rekannya. Ia mengatakan mal diterjang roket pada pertengahan Maret.

“Tak ada korban jiwa dan sekarang saya menyelamatkan barang dagangan kami,” tutur warga Bucha itu.

RAYMUNDUS RIKANG (KYIV)

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya