Khawatir Bernasib Seperti Ukraina, Taiwan Terbitkan Buku Panduan Warga Sipil

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 April 2022 13:30 WIB

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi pasukan cadangan tentara selama pelatihan di Nanshipu, Taiwan 12 Maret 2022. REUTERS/Ann Wang

TEMPO.CO, Jakarta -Militer Taiwan untuk pertama kali merilis buku panduan bagi warga sipil jika terjadi perang di tengah meningkatnya ancaman serangan China, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Seperti dilansir Reuters Selasa 12 April 2022, buku itu menjelaskan cara menemukan tempat perlindungan jika terjadi serangan bom melalui aplikasi smartphone serta mendapatkan persediaan air dan makanan, serta tips untuk menyiapkan kotak P3K darurat.

Selain itu ada pula cara-cara untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Tersaji pula berbagai jenis suara sirine, seperti serangan udara dan cara berlindung dari rudal. Pembuatan buku pegangan tersebut dilatarbelakangi serangan Rusia ke Ukraina yang memicu perdebatan tentang dampaknya bagi Taiwan.

"(Kami) Memberikan informasi tentang apa yang harus dilakukan warga dalam krisis militer dan kemungkinan bencana yang akan datang," kata Liu Tai Yi, pejabat dari unit Mobilisasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Taiwan.

Dia menambahkan buku pegangan yang isinya merujuk kepada panduan serupa yang dikeluarkan Swedia dan Jepang itu akan diperbarui lebih lanjut dengan informasi-informasi bersifat lokal, seperti lokasi-lokasi penampungan, rumah sakit, dan toko yang menyediakan kebutuhan sehari-hari. Buku dibuat dengan menarik yakni menggunakan komik dan gambar.

Advertising
Advertising

Taiwan belum melaporkan tanda-tanda invasi oleh China, tetapi telah meningkatkan tingkat siaganya sejak awal perang di Ukraina. Presiden Tsai Ing-wen telah berulang kali bersumpah untuk mempertahankan pulau itu dan mengawasi program modernisasi militer untuk membuat pasukannya lebih sulit diserang.

Baca juga: Taiwan Selidiki 100 Perusahaan Cina, Diduga Bajak Insinyur Semikonduktor

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

20 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

1 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

1 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

3 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

6 hari lalu

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya