Laporan Wartawan Tempo Melintasi Perbatasan Polandia-Ukraina

Sabtu, 9 April 2022 00:10 WIB

Gerbang perbatasan Polandia-Ukraina di Hrebenne, Provinsi Lublin, Polandia pada Jumat, 8 April 2022. Kredit: Tempo/Raymundus Rikang

TEMPO.CO, Lublin - Menyeberang perbatasan memang tak selalu mudah. Lebih-lebih masuk ke negara yang dilanda perang seperti Ukraina. Wartawan Tempo, Raymundus Rikang, menceritakan bagaimana perjuangannya masuk Ukraina melakukan liputan untuk Anda.

Saya naik bus tujuan Lviv bertarif 20 euro atau sekitar Rp 300 ribu dari Terminal Barat Warsawa di Polandia pada Jumat, 8 April 2022. Perjalanan tampaknya lempang sebelum bus yang saya tumpangi merapat di gerbang perbatasan Hrebenne, desa kecil di Provinsi Lublin, sisi tenggara Warsawa.

Semua penumpang diminta turun, lalu masuk ke sebuah ruangan. Ada dua petugas yang menunggu di sebuah kubikel kaca—seorang laki-laki dan perempuan.

Sebagaimana berhadapan dengan petugas imigrasi di bandara, penumpang ditanya mengenai tujuan pergi ke Ukraina dan durasi tinggal di sana.

Dua penumpang bus tak lolos pemeriksaan. Petugas menggelandang mereka masuk ke gedung lain yang berjarak sekitar 50 meter dari pos pemeriksaan. Keduanya laki-laki. Petugas memerintahkan mereka mengemasi bagasi di bus.

Advertising
Advertising

Hingga seluruh pengecekan paspor selesai, dua laki-laki itu tak kunjung keluar dari kantor imigrasi. Jadilah kami menunggu di dalam bus.

Setelah hampir dua jam, seorang penumpang akhirnya keluar bersama kernet bus. Seorang pria lainnya tak kembali dan akhirnya ditinggal rombongan bus. “Akhirnya kita bisa jalan lagi,” kata Alex, dokter berpaspor Amerika Serikat.

Berjalan semenit, bus tiba di gerbang perbatasan yang masuk teritorial Ukraina. Seorang prajurit Ukraina mengumpulkan paspor semua penumpang.

Saat melihat paspor saya, prajurit ini menginterogasi tujuan kedatangan saya ke Ukraina. Ia menanyakan apakah saya ikut rombongan dan akan menempel bersama grup militer selama liputan. Sejam lamanya kami menunggu pemeriksaan paspor di pintu masuk Ukraina.

Kristina, salah satu penumpang bus asal Ternopil—kota di barat daya Kyiv, mengatakan pemeriksaan di perbatasan agak lama bila pergi bersama rombongan dengan bus.

Kristina sudah tiga pekan mengungsi ke Warsawa. Ia tinggal di sebuah flat milik kawannya. Ia pulang ke Ternopil untuk menemui suami dan keluarga yang masih tinggal di sana. Ia sedang mengandung anak. “Saya akan melahirkan pada bulan Mei di Ternopil,” ujarnya.

Baca juga Laporan Tempo dari Polandia: Relawan di Polandia Bantu Pengungsi Ukraina

RAYMUNDUS RIKANG (LUBLIN)

"Jurnalis Tempo Raymundus Rikang melaporkan konflik Rusia - Ukraina secara langsung dari Ukraina. Simak laporan-laporan terkini eksklusif hanya di Tempo, klik https://bit.ly/TempoDariUkraina"

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya