Junta Myanmar Sebut Oposisi Teroris, Tolak Berunding dan Akan Dimusnahkan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 27 Maret 2022 21:56 WIB

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta pada 1 Februari, memimpin parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Junta Myanmar menyatakan tidak akan berunding dengan pasukan oposisi. Sebaliknya, pihak militer Myanmar menyebut pihak oposisi adalah teroris dan bersumpah akan memusnahkan mereka.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Panglima Militer Myanmar, Min Aung Hlaing pada Hari Angkatan Bersenjata, Minggu, 27 Maret 2022. Militer yang dikenal sebagai Tatmadaw merayakan hari jadinya dengan parade pasukan dan senjata di ibu kota Naypyitaw. Perayaan ini adalah yang kedua kali sejak kudeta terhadap pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyo pada 1 Februari 2021.

Para pengunjuk rasa anti-kudeta turun ke jalan-jalan di Myanmar pada Minggu pagi. Massa membawa papan bertema "mencabut militer fasis."

Pemimpin Junta Min Aung Hlaing dalam pidatonya menolak pembicaraan apapun dengan oposisi yang disebutnya teroris. "Saya ingin mengatakan Tatmadaw tidak akan lagi mempertimbangkan negosiasi dengan kelompok teroris dan pendukungnya untuk membunuh orang yang tidak bersalah, dan akan memusnahkan mereka sampai akhir," kata Min Aung Hlaing.

Junta menuduh militan oposisi membunuh warga sipil dan pasukan keamanan dalam kampanye perlawanannya. Sebaliknya para aktivis mengatakan militer telah membunuh ratusan orang sejak kudeta.

Advertising
Advertising

Pemerintah bayangan dari pemerintahan yang digulingkan, Pemerintah Persatuan Nasional atau NUG mengatakan pada hari Minggu bahwa rakyat Myanmar akan mencabut militer yang fasis hingga ke akarnya. "Bersama dengan jiwa pahlawan yang hilang, kita akan berjuang sampai akhir yang pahit," kata juru bicara NUG Dr. Sasa dalam sebuah pernyataan.

Myanmar telah dilanda kekerasan sejak militer merebut kekuasaan. Selama satu dekade sebelum kudeta militer, Myanmar adalah negara demokrasi.

Lebih dari 1.700 orang telah tewas dan hampir 13.000 ditangkap, menurut kelompok hak asasi Assistance Association for Political Prisoners (AAPP). Otoritas militer mengatakan angka AAPP dibesar-besarkan. PBB pekan lalu mengatakan tentara melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Baca: Biden Tetapkan Militer Myanmar Lakukan Genosida pada Rohingya

REUTERS

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

4 hari lalu

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

Kabinet Prabowo-Gibran ditengarai akan gemuk, untuk mengubah aturan jumlah menteri harus ada nomenklatur baru. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

4 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

5 hari lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

6 hari lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

7 hari lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

7 hari lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Kata Zulhas Soal Pernyataan Prabowo Minta Oposisi Jangan Ganggu: Dia Pejuang Sejati

8 hari lalu

Kata Zulhas Soal Pernyataan Prabowo Minta Oposisi Jangan Ganggu: Dia Pejuang Sejati

Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi pernyataan Prabowo agar pihak oposisi tak mengganggu pemerintahan nantinya.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

8 hari lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

9 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya