Zelensky Minta Rp 3.000 T Duit Orang Kaya Rusia di Bank Swiss Dibekukan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 20 Maret 2022 09:09 WIB

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Ukrainian Presidential Press Service/via Reuters TV/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak perbankan Swiss membekukan dana milik oligarki Rusia. "Bank Anda menyimpan uang mereka yang melancarkan perang ini," katanya berbicara di parlemen Swiss pada Sabtu.

"Ini juga perang melawan kejahatan, sehingga total aset dan akun mereka (oligarki Rusia) harus dibekukan. Ini adalah pertarungan besar dan Anda bisa melakukannya," katanya dilansir dari Interfax, Minggu, 20 Maret 2022 .

Dia juga meminta simpati terhadap rakyat Ukraina. "Saya ingin Anda menjadi orang Ukraina, yang kota-kotanya sedang dihancurkan atas dasar perintah orang-orang yang tinggal di komunitas Anda, yang menikmati hidup di negara Anda, dan akan adil untuk mencabut hak-hak istimewa ini dari mereka," kata Zelensky.

Zelensky melanjutkan, perang menyebabkan penduduk Ukraina terbunuh dan kota-kota hancur oleh Rusia. "Makanan enak, hidup enak adalah slogan perusahaan Nestle. Perusahaan Anda, yang menolak meninggalkan Rusia bahkan sekarang, ketika ada ancaman nuklir terhadap negara-negara Eropa lainnya," kata Presiden Ukraina tersebut.

"Ketika Swiss bersama kami, kami pasti lebih sukses, ketika Ukraina bersama Anda, Anda pasti lebih kuat," kata Zelensky.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Asosiasi Bankir Swiss (SBA) memperkirakan bahwa bank di negara tersebut menyimpan hingga US$ 213 miliar atau Rp 3.000 triliun uang milik orang-orang kaya Rusia.

Seperti dilansir Reuters, Kamis 17 Maret 2022, ini menunjukkan bahwa tingkat bisnis orang kaya Rusia dengan bank-bank di Swiss, pusat kekayaan luar negeri terbesar di dunia, jauh lebih besar daripada neraca yang dilaporkan beberapa perusahaan keuangan.

Pengungkapan SBA jarang terjadi di Swiss, yang telah menutup banyak permintaan transparansi sebelumnya. Laporan ini merupakan langkah tidak biasa setelah Uni Eropa menerapkan sanksi bagi dana-dana Rusia pasca-invasi ke Ukraina bulan lalu.

Ada perdebatan publik di Swiss agar negara itu untuk menahan setiap uang tunai milik orang kaya Rusia yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin dan pemerintahannya.

Baca: Zelensky Ajak Putin Hentikan Invasi Sekarang atau Rusia Rugi Beberapa Generasi

INTERFAX | REUTERS

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

4 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya