Kremlin Murka Putin Disebut Penjahat Perang: Bom AS Tewaskan Ratusan Ribu Orang

Reporter

Tempo.co

Kamis, 17 Maret 2022 16:26 WIB

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin tiba untuk KTT AS-Rusia di Villa La Grange di Jenewa, Swiss 16 Juni 2021. Saul Loeb/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia bereaksi keras atas pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menyebut Presiden Vladimir Putin sebagai penjahat perang. Julukan itu diberikan atas konflik yang terjadi antara Rusia Ukraina. Menurut Kremlin pernyataan Amerika Serikat itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan.

Selama acara Gedung Putih pada hari Rabu, Biden ditanya oleh salah satu wartawan apakah dia menganggap presiden Rusia sebagai penjahat perang. Awalnya, Biden menjawab "tidak." Namun kemudian dia meminta wartawan untuk mengklarifikasi pertanyaan dan berkata, "Oh saya pikir dia adalah penjahat perang."

Mengomentari pernyataan pemimpin Amerika itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada TASS bahwa Moskow menganggap retorika seperti itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan dari seorang kepala negara. Kremlin menyindir bom Amerika Serikat telah menyebabkan ratusan ribu orang di seluruh dunia tewas.

Sementara Amerika Serikat secara konsisten mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina. Pernyataan Biden pada hari Rabu tampaknya menandai pertama kalinya pemimpin Amerika itu menggunakan istilah sekuat penjahat perang untuk menggambarkan tindakan Putin. Sebelumnya, Gedung Putih menghindari penggunaan definisi ini, menjelaskan bahwa itu adalah istilah hukum yang spesifik.

Dalam pidatonya pada hari Rabu, Biden menuduh militer Rusia menembaki rumah sakit dan gedung apartemen, sesuatu yang dibantah Moskow. Pernyataan itu datang sehari setelah Senat AS mendukung resolusi yang menyatakan Putin sebagai penjahat perang.

Advertising
Advertising

Pemimpin Mayoritas Senat Demokrat Chuck Schumer mengatakan pada Selasa bahwa baik Demokrat dan Republik bergabung bersama untuk mengatakan bahwa Vladimir Putin tidak bisa melepaskan tanggung jawab atas kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Ukraina."

Putin secara konsisten membantah tuduhan penembakan di kota-kota Ukraina oleh pasukan Rusia yang menewaskan rakyat sipil. Dia menekankan bahwa militer bekerja dengan senjata presisi tinggi modern dan hanya mengenai sasaran militer.

Perang Rusia Ukraina dimulai sejak akhir Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Ukraina menerapkan ketentuan perjanjian Minsk. Rusia menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Baca: Putin Tak Akan Tunduk ke Barat, Tegaskan Tujuan Rusia di Ukraina Akan Tercapai

NDTV | RUSSIA TODAY

Berita terkait

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

6 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

17 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

2 hari lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya