Pertempuran Terus Berlangsung, 9 WNI Masih Terjebak di Chernihiv Ukraina

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 14 Maret 2022 14:00 WIB

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta -Sembilan warga negara Indonesia (WNI) masih terjebak di Chernihiv, sebuah kota di utara Ukraina. Upaya evakuasi dari Kedutaan Besar di Kyiv dan Tim Perlindungan WNI senantiasa gagal karena pertempuran masih terjadi.

"Beberapa kali upaya harus ditunda karena situasi pertempuran di jalur evakuasi. Kedua pihak yang berperang perlu membentuk koridor kemanusiaan yang benar-benar dipatuhi dan efektif di lapangan," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha saat dihubungi, Ahad, 13 Maret 2022.

Judha mengatakan serangan yang terjadi sempat mengganggu layanan umum, seperti air, listrik, gas, dan jaringan komunikasi. Namun fasilitas tersebut kini sudah bisa digunakan kembali.

Sejauh ini, WNI juga dipastikan baik-baik saja di sebuah tempat perlindungan. "Mereka dalam kondisi aman dan sehat di safe house, yang berlokasi di pabrik. Sekarang sudah ada fasilitas bunker. Persediaan logistik masih memadai," ujar Judha.

Menurut laporan Kemlu pada Kamis, 10 Maret 2022, sudah ada 120 WNI yang berhasil dikeluarkan dari Ukraina. Dari jumlah itu, termasuk 80 WNI yang dipulangkan ke Indonesia pada Kamis, 3 Maret 2022.

Saat ini masih ada 32 WNI yang berada di Ukraina. Mayoritas dari mereka adalah WNI yang menikah dengan warga Ukraina dan memilih untuk tetap tinggal karena alasan keluarga. Staf dari KBRI Kyiv juga masuk angka tersebut.

Chernihiv merupakan kota yang menjadi salah satu medan pertempuran invasi Rusia ke Ukraina. Wali Kota Chernihiv, Vladyslav Atroshenko, pada Kamis lalu menyebut bahwa wilayahnya telah dikepung pasukan Rusia. Infrastruktur penting kota untuk 300.000 penduduknya dengan cepat hancur karena dibombardir berulang kali.

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia di kawasan.

Baca juga: 9 WNI Terjebak di Chernihiv Ukraina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 menit lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

10 jam lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

2 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya