TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI membenarkan masih ada 9 WNI yang terjebak di Chernihiv, yakni sebuah kota di utara Ukraina. KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Kyiv terus memonitor kondisi mereka secara virtual, walau jaringan sempat terganggu.
“Mereka (WNI) sampaikan dalam kondisi aman dan pasokan logistik memadai. Mereka diminta tetap berada di Chernihiv karena saat ini masih terjadi pertempuran,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam keterangan yang diterima Selasa, 8 Maret 2022.
Pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali yang berhasil dievakuasi dari Ukraina tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin, 7 Maret 2022. Sejumlah WNI yang berada di Ukraina dipulangkan ke Tanah Air di tengah invasi Rusia terhadap Ukraina. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Untuk 9 WNI yang terjebak ini, KBRI Kyiv terus berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak di Ukraina dan Rusia untuk bisa memberikan safe passage atau jalur evakuasi aman bagi WNI. KBRI Kyiv juga telah siapkan penjemputan jika jalur aman evakuasi telah dikonfirmasi kedua belah pihak yang bertikai.
Hingga saat ini sudah ada 113 WNI yang berhasil dikeluarkan dari Ukraina. Dari jumlah itu, termasuk 80 WNI yang dipulangkan ke Indonesia pada Kamis, 3 Maret 2022.
Saat ini masih ada 52 WNI yang berada di Ukraina. Mayoritas dari mereka adalah WNI yang menikah dengan warga Ukraina dan memilih untuk tetap tinggal karena alasan keluarga.
Chernihiv merupakan kota yang menjadi salah satu medan pertempuran invasi Rusia ke Ukraina. Pada Sabtu, 5 Maret 2022, dilaporkan beberapa ledakan masih terjadi di Chernihiv.
Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.
Baca juga: Tak Mau Terlibat, NATO Menolak Permintaan Ukraina
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.