Banjir Surut, Ribuan Warga Australia Kembali ke Rumah

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Maret 2022 15:30 WIB

Banjir menggenangi Camden, South Western Sydney, Australia, 8 Maret 2022. AAP Image/Dean Lewins via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Ribuan warga Australia kembali ke rumah mereka pada Kamis 10 Maret 2022, setelah hujan lebat mereda dan air banjir surut.

Seperti dilansir Reuters, pihak berwenang meningkatkan upaya pembersihan dan meluncurkan paket dukungan baru untuk penduduk yang kehilangan rumah.

Hujan tanpa henti sejak akhir bulan lalu membuat sungai meluap di tenggara Australia, menenggelamkan rumah, pertanian, dan jembatan, serta memutus seluruh kota. Dua puluh satu orang dilaporkan tewas akibat bencana yang memicu darurat nasional.

"Banyak orang sekarang kembali ke rumah mereka dalam kondisi yang sangat sulit, banyak yang tidak layak huni," kata Perdana Menteri New South Wales Dominic Perrottet dari daerah Northern Rivers yang paling parah dilanda banjir.

Perrottet meluncurkan paket bantuan A$551 juta atau sekitar Rp5,7 triliun untuk penduduk yang terkena banjir dan menyediakan dukungan sewa rumah hingga 16 minggu.

Advertising
Advertising

Otoritas Australia melaporkan lebih dari 1.200 orang masih berada di akomodasi darurat di wilayah Northern Rivers, sementara sekitar 3.000 rumah dianggap tidak layak huni.

Tim penyelamat, termasuk personel pasukan pertahanan, memanfaatkan kondisi yang sudah lebih baik untuk membersihkan puing-puing dan mengirimkan pasokan penting. Namun, kemarahan penduduk meningat karena terpaksa hidup tanpa akses ke listrik dan internet selama beberapa hari.

Di tengah kritik atas bantuan yang lambat, Perdana Menteri Scott Morrison, yang tertinggal dalam jajak pendapat di tahun pemilihan, pada Rabu menyatakan banjir ini sebagai darurat nasional dan menetapkan zona bencana di kota-kota yang dilanda banjir.

Laporan Dewan Iklim Australia yang diterbitkan pada hari ini melaporkan peristiwa banjir baru-baru ini sebagai salah satu bencana paling ekstrem dalam sejarah Benua Kanguru. Dewan Asuransi Australia menyebut total kerusakan diperkirakan mencapai A$1,77 miliar atau Rp18,5 triliun.

Baca juga: Banjir Parah di Pantai Timur Australia Jadi Darurat Nasional

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

19 jam lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

5 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

7 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

8 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

8 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

8 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

9 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

9 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya