Ribuan Pengungsi Ukraina Tiba di Jerman

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 5 Maret 2022 18:00 WIB

Ratusan warga Ukraina mengunngu kereta ketika evakuasi dari Kyiv ke Lviv di stasiun kereta Kyiv di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 4 Maret 2022. Koridor kemanusiaan dan rute keluar telah disepakati dengan pihak Ukraina. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Anastasia, pengungsi Ukraina, mengaku hampir tidak tidur selama 90 jam setelah dia melarikan diri dari kampung halamannya di Kharkiv, Ukraina ke Berlin, Jerman. Rudal-rudal Rusia menghujam di Kota Kharkiv seperti hujan hingga menghancurkan jendela-jendela rumah susun Anastasia.

Anastasia, 31 tahun, adalah satu dari ribuan pengungsi Ukraina yang tiba di Jerman lewat Polandia untuk mencari suaka sebagai pengungsi. Anastasia adalah seorang seniman, yang tidak mau dipublikasi nama belakangnya dengan alasan keamanan.

“Kami meninggalkan tempat tinggal kami saat ini karena pesawat-pesawat menembaki kami dan menghancurkan jendela rumah kami dari kaca,” kata Anastasia.

Advertising
Advertising

Ekspresi seorang anak saat berada dalam gerbong kereta api ketika evakuasi dari Kyiv ke Lviv di stasiun kereta Kyiv di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 4 Maret 2022. REUTERS/Gleb Garanich

Setelah tiba di Berlin, Anastasia berencana ke Kota Munich untuk tinggal bersama sanak-saudaranya di sana. Dia melarikan diri tanpa membawa barang-barang dan uang yang cukup.

PBB menyebut ada jutaan pengungsi meninggalkan Ukraina menuju negara-negara Uni Eropa dengan melintasi perbatasan Polandia, Slovakia, Hungaria dan wilayah utara Rumania sejak invasi pertama Rusia ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.

Derasnya gelombang pengungsi di Jerman mendorong kereta api milik Pemerintah bernama Deutche Bahn menawarkan tumpangan kereta gratis kepada para pengungsi. Di stasiun utama kereta api, ada sejumlah relawan yang bisa berbicara dalam beberapa bahasa, membantu para pengungsi saat mereka tiba di Jerman.

Kejadian itu mengingatkan pada peristiwa 2015 ketika lebih dari satu juta orang dari Timur Tengah mengungsi ke negara-negara Eropa dan Jerman.

Sumber: Reuters

Baca juga: Duta Besar Ukraina Klarifikasi Dugaan Rasisme pada Pengungsi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

1 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

4 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

5 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

5 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

5 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya