Ukraina Ternyata Punya 3 Tambang Uranium Raksasa di Bawah Tanah

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 28 Februari 2022 20:24 WIB

Adonan kuning uranium untuk bahan bakar fasilitas nuklir. Mehr News

TEMPO.CO, Kiev - Perang Rusia dan Ukraina kian memanas hingga hari ini. Sebagaimana dirangkum dari beberapa sumber, rencana Rusia untuk menaklukkan Ukraina dalam waktu 48 jam gagal. Sebab, dibantu kiriman senjata Barat, Ukraina mampu mengimbangi gempuran militer yang dilancarkan oleh Rusia.

Bagaimana dengan situs lawas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl? Aktivasi tenaga nuklir, baik untuk keperluan perang maupun keperluan lainnya, memerlukan bahan bakar yang cukup langka.

Dilansir dari eia.gov, bahan bakar yang paling sering digunakan untuk mengaktifkan tenaga nuklir adalah uranium.

Ukraina, negara yang tengah mesra dengan Barat dan ingin masuk NATO, ternyata merupakan salah satu negara dengan cadangan uranium yang sangat besar di dunia.

Bangunan reaktor yang rusak di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang terlihat dari kota Ukraina ditinggalkan Pripyat, Ukraina, 5 April 2017. REUTERS/Gleb Garanich

Dilansir dari nucnet.org, pada 2020, Ukraina diketahui memiliki 15 reaktor nuklir aktif yang tersebar di berbagai wilayah. Reaktor nuklir tersebut memerlukan 2.200 hingga 2.400 ton uranium setiap tahunnya untuk beroperasi.

Data dari The Nuclear Energy Agency (NEA) pada 2020 menunjukkan bahwa 40% suplai uranium Ukraina berasal dari dalam negeri, sementara sisanya berasal dari impor Amerika Serikat dan Rusia.

Suplai uranium Ukraina diketahui berasal dari tambang uranium yang berada di area bawah tanah Ukraina.

Dilansir dari world-nuclear-news.org, beberapa tambang uranium terbesar di Ukraina berada di wilayah Ingulska, Smolinska, dan Novokostyantynivska.

Tambang-tambang uranium tersebut menyuplai kebutuhan nuklir Ukraina yang dalam beberapa tahun ke belakang meningkat pesat.

Seperti dikutip dari reuters.com, kebutuhan penggunaan nuklir Ukraina kian meningkat setelah aneksasi semenanjung Krimea oleh separatis dukungan Rusia terjadi pada 2014.

Aneksasi tersebut membuat Ukraina kehilangan kontrol atas tambang batu bara yang berada di wilayah tersebut. Karena itu, Ukraina pun menggantungkan kebutuhan listrik dan bahan bakarnya kepada tenaga nuklir, yang mana memerlukan uranium sebagai bahan bakarnya.

BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca : Perundingan Damai Ukraina-Rusia di Belarusia Dimulai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.




Advertising
Advertising

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

5 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya