TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan keinginan untuk segera bergabung dengan Uni Eropa, di tengah agresi yang dilakukan oleh Rusia. Karena situasi darurat yang dialami Ukraina ini juga, Zelensky meminta ada prosedur cepat untuk masuk keanggotan organisasi persatuan negara-negara di Eropa itu.

"Tujuan kami adalah untuk bersama semua orang Eropa dan yang paling penting, untuk menjadi setara. Saya yakin itu adil. Saya yakin kami pantas mendapatkannya," kata Zelensky di video yang dibagikan di media sosial, dilansir dari Reuters pada Senin, 28 Februari 2022.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022. Sampai Senin, 28 Februari 2022, Kementerian Kesehatan Ukraina mengatakan 352 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, tewas sejak awal invasi Rusia ke Ukraina.

NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) yang dipimpin oleh Amerika Serikat membantu bantuan-bantun terhadap Ukraina. Akan tetapi, NATO tidak ingin terlibat lebih jauh karena mencegah perang lebih luas di Eropa. Ukraina juga secara formal belum menjadi anggota dari NATO.

Sementara dirinya tetap berjuang di dalam negeri, Zelensky mengajukan gugatan terhadap Rusia ke pengadilan tertinggi Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB di Den Haag untuk perselisihan antar negara. “Ukraina telah mengajukan permohonan terhadap Rusia ke Mahkamah Internasional,” kata Zelensky di Twitter pada hari Minggu, 27 Februari 2022.

Sejak invasi skala penuh yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, untuk pertama kali, perwakilan kedua negara telah bertemu Senin pagi, waktu setempat, untuk berunding.

Baca Juga: Eropa Upayakan Tutup Wilayah Udara untuk Pesawat dari Rusia

SUMBER: REUTERS