Krisis Ukraina, Referendum Belarusia Izinkan Senjata Nuklir dan Pasukan Rusia

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Februari 2022 14:35 WIB

Sebuah tank berpartisipasi dalam latihan militer gabungan Union Courage 2022 angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia, di tempat pelatihan Brestsky di Wilayah Brest, Belarusia, 11 Februari 2022. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Belarusia telah membuka jalan bagi kembalinya persenjataan nuklir di tanah air mereka untuk pertama kalinya sejak jatuhnya Uni Soviet, beberapa hari setelah memberi akses bagi pasukan Rusia untuk menyerang Ukraina.

Seperti dilansir France24 Senin 28 Februari 2022, referendum pada Ahad waktu setempat itu juga memberikan kesempatan kepada Presiden Alexander Lukashenko untuk memperpanjang 27 tahun kekuasaannya selama 13 tahun hingga 2035.

Ketua Komisi Pemilihan Pusat Igor Karpenko mengatakan 65,16 persen peserta referendum mendukung amandemen dan 10,07 persen menolak, kantor berita Rusia melaporkan. Menurut Karpenko, partisipasi pemilih mencapai 78,63 persen.

Hal ini berarti Belarusia akan membuang status non-nuklirnya, dan melepaskan posisi netralnya. Langkah tersebut membuka kemungkinan kerjasama militer yang lebih kuat dengan Rusia, yang mengerahkan pasukan ke wilayah Belarusia dengan dalih latihan militer dan kemudian mengirim mereka ke Ukraina sebagai bagian dari invasi yang dimulai Kamis lalu.

Beberapa dari pasukan itu dengan cepat mendekati ibu kota Ukraina, Kyiv, yang terletak hanya 75 kilometer dari selatan perbatasan.

Advertising
Advertising

Rusia adalah sekutu utama Belarusia. Negara ini mewarisi sejumlah hulu ledak nuklir Soviet setelah pecahnya Uni Soviet 1991, yang kemudian ditransfer ke Rusia.

Dalam pesan video pada Ahad, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegur Belarusia karena mengizinkan negara mereka digunakan sebagai akses invasi Rusia. Dia mengatakan kota-kota Ukraina menghadapi serangan dalam skala yang tidak terlihat sejak Perang Dunia II, ketika Belarusia dan Ukraina menghadapi invasi Nazi sebagai bagian dari Uni Soviet.

“Tetapi kini, Anda tidak berada di pihak yang sama dengan kami,” kata Zelensky dalam bahasa Rusia, yang digunakan secara luas di Belarusia. “Militer Rusia meluncurkan rudal ke Ukraina dari wilayah Anda. Dari wilayah Anda, mereka membunuh anak-anak kami, mereka menghancurkan rumah kami dan mencoba meledakkan semua yang telah dibangun selama beberapa dekade.”

Dalam pidato yang emosional, pemimpin Ukraina itu mempertanyakan bagaimana warga Belarusia dapat “memandang mata anak-anak Anda, ke mata satu sama lain.” “Kami adalah tetanggamu. Jadilah Belarusia, bukan Rusia,” katanya.

Pemimpin Belarusia dengan cepat membalas. Mereka merendahkan presiden Ukraina sebagai boneka Amerika, dan menuduh bahwa serangan Rusia diakibatkan oleh kegagalan Zelensky untuk menerima permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin agar membatalkan tawarannya untuk bergabung dengan NATO.

Baca juga: Belarusia Diduga Akan Bergabung dengan Invasi Rusia ke Ukraina

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

52 menit lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

18 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

19 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya