TEMPO.CO, Jakarta -Belarusia dilaporkan sedang bersiap untuk mengirim tentaranya ke Ukraina untuk mendukung invasi Rusia.
Seperti dilansir Aljazeera mengutip Kyiv Independent pada Senin 28 Februari 2022, pengerahan pasukan dari Belarusia ke Ukraina diprediksi akan terjadi dalam beberapa jam ke depan.
Seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat juga mengatakan kepada Washington Post bahwa Belarusia bergabung dengan Rusia untuk memerangi pasukan Ukraina. “Sangat jelas bahwa Minsk sekarang merupakan perpanjangan dari Kremlin,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim.
Di tengah banyak spekulasi, berbagai sumber mengatakan keputusan telah dibuat – dan segera pada Senin pukul 5 pagi waktu setempat, pesawat angkut Ilyushin Il-76 pertama sangat mungkin lepas landas membawa pasukan terjun payung Belarusia untuk dikerahkan melawan Ukraina.
Desas-desus mengenai keterlibatan resmi Belarusia dalam perang mulai beredar pada 27 Februari lalu, hari keempat perang habis-habisan Rusia di Ukraina. Laporan ini menyusul sebuah laporan yang disampaikan kepada lingkaran diplomatik oleh jurnalis oposisi Belarusia yang tidak disebutkan namanya.
Pesan tersebut menunjukkan bahwa pasukan Belarusia mungkin dikerahkan ke wilayah Kyiv atau Zhytomyr untuk membantu pasukan invasi Rusia.
Laporan itu tidak dapat diverifikasi, tetapi ada indikasi lain dari aktivitas militer Belarusia. Kampanye media diluncurkan, terutama oleh media oposisi Belarusia, untuk memperingatkan keterlibatan Belarusia.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, mantan komandan tinggi udara Belarusia, Valeriy Sakhashik, dalam sebuah pidato video, mendesak semua pasukan terjun payung Belarusia untuk tidak mematuhi perintah yang melanggar hukum yang akan melemparkan mereka ke dalam perang Rusia-Ukraina.
Baca juga: Presiden Zelenskiy: 24 Jam Mendatang Sangat Krusial Bagi Ukraina
SUMBER: ALJAZEERA | KYIV INDEPENDENT
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
![Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]](https://statik.tempo.co/data/2021/06/16/id_1028398/1028398_720.jpg)
