Diserbu Pasukan Rusia, Intel AS Sebut Kiev Bisa Jatuh dalam Hitungan Hari

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 26 Februari 2022 17:19 WIB

Seorang militer Rusia tewas dekat peluncur roket ganda Angkatan Darat Rusia yang hancur dengan huruf "Z" dicat di sisinya di Kharkiv, Ukraina 25 Februari 2022. REUTERS/Maksim Levin

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia menyerbu ke arah Kiev, ibu kota Ukraina pada Sabtu, 26 Februari 2022. Pertempuran pecah di jalanan dalam perang Rusia Ukraina ketika pejabat kota mendesak penduduk untuk berlindung.

Saat fajar menyingsing di Kiev, belum jelas benar berapa tentara yang maju berperang. Pertempuran yang dilaporkan di pinggir kota menunjukkan bahwa unit kecil Rusia sedang menyelidiki pertahanan Ukraina untuk membuka jalan bagi pasukan utama.

Kurang dari tiga hari, pasukan Rusia sudah bergerak cepat dan kian membahayakan Ukraina. Para pejabat AS percaya Presiden Rusia Vladimir Putin bertekad menggulingkan pemerintah Ukraina dan mengganti dengan rezimnya sendiri.

Pejabat intelijen Amerika Serikat khawatir bahwa Kiev bisa jatuh di bawah kendali Rusia dalam beberapa hari. Hal itu diungkapkan oleh dua sumber yang dikutip oleh CNN.

Sumber tersebut mengatakan bahwa AS sejak sebelum invasi memperkirakan Kiev, ibu kota Ukraina akan dikuasai dalam waktu satu hingga empat hari setelah serangan Rusia. Dalam perang Rusia Ukraina, pasukan dari Negeri Beruang Merah itu telah bergerak dalam jarak 20 mil dari Kiev, menurut pejabat senior pemerintah kepada anggota parlemen di Capitol Hill pada Kamis malam.

Advertising
Advertising

Para pejabat AS percaya Rusia telah menghadapi perlawanan yang lebih keras dari pasukan Ukraina dibandingkan yang diantisipasi sebelumnya. Namun dalam pengarahan ke Capitol Hill, para pejabat tersebut menolak mengatakan apakah mereka yakin Kiev akan jatuh.

Pejabat intelijen Barat menilai bahwa rencana Rusia adalah untuk menggulingkan pemerintah di Kiev dan memasang pemerintah proksi yang bersahabat dengan Rusia. Namun mereka belum tahu apakah Presiden Rusia Vladimir Putin akan berusaha menduduki dan menguasai wilayah Ukraina setelah itu. Sementara itu pejabat Ukraina bersumpah untuk menolak pendudukan apa pun.

Presiden Ukraina Volodymyr telah menolak tawaran pemerintah AS untuk mengevakuasinya dari Kiev. Menurut seorang pejabat senior intelijen Amerika yang mengetahui langsung percakapan tersebut, Zelensky mengatakan pertarungan sudah tiba. “Saya membutuhkan amunisi anti-tank, bukan tumpangan,” kata Zelensky seperti ditirukan oleh pejabat tersebut.

Keberadaan Zelensky dirahasiakan. Setelah Rusia serang Ukraina, Zelensky mengatakan kepada para pemimpin Eropa melalui telepon pada Kamis, 24 Februari 2022, bahwa dia adalah target nomor satu Rusia. Zelensky juga mengatakan bahwa para pemimpin Eropa mungkin tidak akan melihatnya lagi dalam keadaan hidup.

Menurut Kepala Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, Rusia terus menggempur Kiev. "Serangan di Kiev dengan rudal jelajah atau balistik berlanjut," ujranya melalui pesan teks kepada para wartawan.

Penduduk Ukraina di Kiev berkerumun di tempat perlindungan serangan udara pada Jumat pagi ketika pertempuran untuk kota berkecamuk di atas kepala. Pasukan Ukraina berusaha menahan pasukan Rusia yang maju dengan cepat dengan meledakkan sebuah jembatan kunci.

Baca: Balas Budi, Serbia Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Rusia

AP | CNN

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya