Kisah Mahasiswa India Terkatung-katung di Ukraina

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 26 Februari 2022 14:00 WIB

Orang-orang menunggu untuk naik kereta evakuasi dari Kyiv ke Lviv di stasiun kereta pusat Kyiv, Ukraina, 25 Februari 2022. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok mahasiswa fakultas kedokteran asal India, yang menuntut ilmu di Kota Kharkiv, Ukraina, berdesakan berlindung di sebuah ruang bawah tanah di gedung apartemen mereka. Kharkiv adalah kota yang terletak di timur Ukraina atau area perbatasan Ukraina dan Rusia, yang telah diselimuti ketegangan.

Lakshmi Devi, 21 tahun, menceritakan ketegangan terjadi sepanjang malam saat tentara Rusia merangsek lebih jauh ke Ukraina. Ledakan bom terdengar sampai pagi.

“Saat ini, yang bisa kami dengar hanyalah suara ledakan. Kami bahkan tak bisa lagi menghitung banyaknya,” kata Devi, mahasiswa semester ketiga di Kharkiv National Medical University.

Advertising
Advertising

Orang-orang menunggu untuk naik kereta evakuasi dari Kyiv ke Lviv di stasiun kereta pusat Kyiv, Ukraina, 25 Februari 2022. REUTERS/Umit Bektas

Devi adalah satu dari puluhan ribu mahasiswa asing yang terjebak di Ukraina saat serangan besar menyerang Ukraina. Serangan Rusia ke Ukraina adalah yang terbesar sejak perang dunia II.

Di perkirakan ada sekitar 18 ribu mahasiswa asal India dari sekitar 76 ribu mahasiswa asing yang menuntut ilmu ke Ukraina. Umumnya, mereka sekolah kedokteran. Dilaporkan pula ada ribuan mahasiswa asal Afrika yang terkatung-katung di negara bekas pecahan Uni Soviet tersebut.

Pushpak Swarnakar adalah satu dari hampir 2 ribu mahasiswa asal India yang kuliah di Ternopil National Medical University. Swarnakar adalah mahasiswa semester lima di kampus, yang terletak di barat Ukraina tersebut.

Swarnakar mengatakan dia bersembunyi di bunker. Swarnakar mengesampingkan seruan Pemerintah India karena takut malah terjebak dalam pertempuran, lalu-lintas yang macet dan cuaca buruk.

Orang-orang meninggalkan Kyiv setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 25 Februari 2022. REUTERS/Gleb Garanich

India sebelumnya menyarankan pada warga negaranya agar menyusun sendiri perjalanan ke area perbatasan Polandia, Romania atau Slovakia.

“Kami punya persediaan makanan dan air minum setidaknya hingga seminggu ke depan,” kata Swarnakar, 25 tahun.

Otoritas memperingatkan suplai listrik, gas, air mungkin bisa terjadi pemadaman. Kondisi ini membuat orang tua dan keluarga para mahasiswa tersebut menjadi waswas. Mereka mendesak Perdana Menteri India Narendra Modi segera mengambil langkah-langkah guna memastikan anak-anak mereka bisa pulang ke India dengan selamat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Cerita Pelajar Afrika Terjebak di Perang Ukraina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

14 jam lalu

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

16 jam lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

18 jam lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

1 hari lalu

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

3 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

3 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

4 hari lalu

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

Apakah mahasiswa penerima KIP Kuliah masih harus membayar UKT atau SPP per semester?

Baca Selengkapnya