India Anjurkan Warganya Tinggalkan Ukraina

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 15 Februari 2022 17:30 WIB

Sebuah Boeing C-17A Globemaster III Angkatan Udara AS yang membawa pasukan AS tiba di Bandara Rzeszow-Jasionka, di Polandia, 6 Februari 2022. Sebelumnya, panglima Divisi Lintas Udara ke-82, Mayor Jenderal Angkatan Darat AS Christopher Donahue, mendarat pada hari Sabtu di bandara Rzeszow-Jasionka, bersama beberapa pesawat dengan peralatan militer AS dan sekelompok tentara.Patryk Ogorzalek/Agencja Wyborcza.pl via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - India memerintahkan warga negaranya untuk mempertimbangkan pilihan pergi dari Ukraina. Warga negara India, yang ada di Ukraina dan tidak punya keperluan mendesak, sangat disarankan untuk keluar dari negara itu, menyusul ancaman perang di tengah konflik Ukraina dan Rusia.

"Mengingat ketidakpastian situasi saat ini di Ukraina, warga negara India di Ukraina khususnya di sektor non-essensial seperti mahasiswa, dapat mempertimbangkan untuk pergi sementara," demikian keterangan Kedutaan Besar India di Ukraina, Selasa 15 Februari 2022.
Sejumlah tank berpartisipasi dalam atihan militer yang diadakan oleh angkatan bersenjata Rusia dan Belarus di wilayah Grodno, Belarusia, 12 Februari 2022. Latihan ini menunjukan kekuatan Rusia dengan memberikan peningkatan kemampuan dalam kebuntuannya dengan Barat atas Ukraina. Belarusian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Berkaca pada situasi terkini di perbatasan Ukraina dengan Rusia, Pemerintah India menganjurkan warganya supaya menghindari segala perjalanan yang tidak mendesak ke Ukraina. Warga Negara India diminta untuk memberi tahu perkembangan terkini keadaan mereka di Ukraina agar Kedutaan Besar India di Ukraina dapat menghubungi mereka, jika diperlukan.
"Kedutaan Besar tetap berjalan secara normal untuk memberikan semua layanan kepada warga negara India di Ukraina," demikian pernyataan Kedutaan Besar India.
Beberapa hari lalu, sejumlah negara juga mulai meminta warganya agar meninggalkan Ukraina di tengah ancaman perang dengan Rusia. Belanda, Jepang, Selandia Baru, dan Amerika Serikat masuk dalam daftar negara yang memberikan himbauan tersebut ke warganya.
Sebelumnya intelijen Amerika Serikat dilaporkan memprediksi Rusia akan mulai menginvasi Ukraina pada 16 Februari. Presiden Ukraina Vlodymyr Zelensky menanggapi pemberitaan ini dengan skeptis. Dia menyerukan warga Ukraina untuk mengibarkan bendera di gedung-gedung serta menyanyikan lagu kebangsaan secara serempak pada Rabu 16 Februari waktu setempat.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

22 menit lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

18 jam lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

20 jam lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

2 hari lalu

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

Hari Nakba merupakan peristiwa pengusiran dan pembersihan etnis massal terhadap sebagian besar rakyat Palestina yang berlangsung pada 1947 - 1948.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

3 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

3 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

3 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya