Krisis Ukraina, Amerika Serikat Tarik Seluruh Staf Kedutaan dari Kiev

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 12 Februari 2022 11:52 WIB

Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai tank T-64BV selama latihan taktis di tempat pelatihan di wilayah Kherson, Ukraina, pada 7 Februari 2022. Tentara Ukraina mengadakan latihan taktis untuk menguji persenjataan anti-tank di tempat latihan yang berbatasan dengan Krimea. Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat pada Sabtu 12 Februari 2022 akan mengevakuasi kedutaan besarnya di Kiev, menyusul laporan intelijen Barat bahwa invasi Rusia ke Ukraina semakin dekat.

Seperti dilansir FOX News, para pejabat AS mengatakan Departemen Luar Negeri berencana mengumumkan pada Sabtu pagi waktu setempat bahwa semua staf Amerika di kedutaan Kyiv akan diminta untuk meninggalkan negara itu sebelum invasi Rusia.

Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar.

Departemen sebelumnya telah memerintahkan keluarga staf kedutaan AS di Kyiv untuk pergi. Sementara personel yang kurang penting dipersilakan jika ingin pergi. Langkah baru itu dilakukan saat Washington meningkatkan peringatannya tentang kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina.

Para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah ini , mengatakan sejumlah diplomat AS mungkin akan dipindahkan ke ujung barat Ukraina, dekat perbatasan dengan Polandia, sekutu NATO.

Advertising
Advertising

Sehingga AS dapat mempertahankan kehadiran diplomatik di negara tersebut.

Pernyataan itu datang tak lama setelah Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, mengeluarkan peringatan bagi semua warga negara Amerika di Ukraina untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin.

Sullivan mengatakan Presiden Rusia VladimirPutin dapat memberikan perintah untuk melancarkan invasi ke Ukraina kapan saja sekarang.

Baca juga: AS dan Sekutu Desak Warganya Keluar dari Ukraina dalam 48 Jam

SUMBER: FOX NEWS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

4 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

6 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

10 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

12 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya