10 Aktivis Ikhwanul Muslimin Dihukum Mati oleh Pemerintah Mesir

Reporter

Tempo.co

Senin, 31 Januari 2022 18:16 WIB

Pendukung Ikhwanul Muslimin melarikan diri dari kejaran polisi dalam bentrokan saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati kepada 10 anggota kelompok terlarang Ikhwanul Muslimin. Mereka dituduh mengkoordinasikan dan merencanakan serangan terhadap polisi, menurut laporan kantor berita negara MENA.

Tanpa menyebutkan identitas terdakwa, menurut sumber pengadilan, 9 orang ditahan sementara satu orang dijatuhi hukuman in absentia. Putusan tersebut akan dirujuk ke Mufti Agung, otoritas teologis tertinggi Mesir sebelum pengadilan digelar pada 19 Juni untuk mengkonfirmasi hukuman.

Menurut MENA, sebanyak 10 orang yang dijatuhi hukuman mati telah membentuk sebuah kelompok yang disebut Brigade Helwan, yang mengacu pada sebuah kota di selatan Kairo. Kelompok ini disebut telah menyasar polisi di daerah Kairo dengan tujuan untuk menggulingkan pemerintah.

Hukuman mati bagi narapidana sipil di Mesir, negara berpenduduk terbesar di dunia Arab, dilakukan dengan cara digantung. Menurut Amnesty International, Mesir melakukan jumlah eksekusi tertinggi ketiga yang diketahui di dunia tahun lalu, setelah China dan Iran.

Penetapan hukuman mati di Kairo atau hukuman penjara yang lama setelah persidangan massal, telah menuai kecaman dari PBB dan kelompok hak asasi termasuk Amnesty. Pada hari Jumat, pemerintahan Biden mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan bantuan militer senilai US$ 130 juta ke Mesir karena masalah hak asasi manusia. Pembatalan ini hanya beberapa hari setelah Amerika Serikat menyetujui penjualan senjata senilai US$ 2,5 miliar ke negara itu.

Advertising
Advertising

Departemen Luar Negeri mengatakan pada hari Jumat bahwa Mesir belum memenuhi persyaratan untuk menerima dana US$ 130 juta dalam pembiayaan militer asing yang telah ditahan sejak September.

Putusan hukuman mati ini adalah salah satu tindakan keras terbesar dalam sejarah modernnya terhadap Ikhwanul Muslimin setelah penggulingan Presiden Mohamed Morsi oleh tentara. Morsi adalah presiden pertama yang dipilih secara bebas di negara itu pada 2013 setelah protes massal terhadap pemerintahannya. Morsi meninggal dalam tahanan pada Juni 2019 setelah jatuh sakit selama sidang pengadilan.

Pemerintah menganggap Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris. Kelompok itu telah lama mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk perubahan damai.

Didirikan pada tahun 1928 di Mesir, Ikhwanul Muslimin telah memantapkan dirinya sebagai gerakan oposisi utama di Mesir. Di beberapa negara, gerakan Ikhwanul Muslimin dilarang karena diduga terkait dengan aktivitas bersenjata.

Baca: Pemimpin Ikhwanul Muslimin Dipenjara Seumur Hidup, Berkolaborasi dengan Hamas

AL JAZEERA

Berita terkait

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

2 hari lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

2 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

4 hari lalu

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

7 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

7 hari lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

10 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

10 hari lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

13 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

13 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

13 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya