Dituduh Hina Erdogan, Jurnalis Turki Ditahan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 23 Januari 2022 10:02 WIB

Sedef Kabas. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta -Pengadilan Turki menahan jurnalis terkenal Sedef Kabas karena diduga menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Seperti dilansir Reuters, Ahad 23 Januari 2022, Kabas ditangkap pada Sabtu di Kota Istanbul. Pengadilan memerintahkan agar perempuan berusia 52 tahun itu dipenjara sebelum persidangan.

Dia dituduh menargetkan Erdogan dengan pepatah yang dia kutip dalam siaran langsung di saluran televisi milik oposisi. Dia menyangkal tuduhan itu. Jika terbukti bersalah, Kabas terancam hukuman antara satu hingga empat tahun penjara.

"Ada pepatah yang sangat terkenal yang mengatakan bahwa kepala yang dimahkotai menjadi lebih bijaksana. Tapi kami melihat itu tidak benar," katanya di saluran Tele1. "Seekor banteng tidak menjadi raja hanya dengan memasuki istana, tetapi istana menjadi lumbung."

Dia juga kemudian memposting pepatah itu di Twitter.

Advertising
Advertising

Juru Bicara Erdogan, Fahrettin Altun, menyebut komentar Kabas sangat tidak bertanggung jawab. "Seorang yang disebut jurnalis secara terang-terangan menghina presiden kita di saluran televisi yang tidak memiliki tujuan selain menyebarkan kebencian," tulisnya di Twitter.

Dalam pernyataan pengadilannya, Kabas membantah berniat menghina presiden. Sementara Merdan Yanardag, pemimpin redaksi saluran Tele 1 tempat Kabas berkomentar, mengkritik tajam penangkapannya.

"Penahanannya semalam pada jam 2 pagi karena pepatah tidak dapat diterima," tulisnya di Twitter. "Sikap ini merupakan upaya untuk mengintimidasi wartawan, media dan masyarakat."

Undang-undang tentang penghinaan presiden membawa hukuman penjara antara satu dan empat tahun.

Oktober lalu, pengadilan hak asasi manusia tertinggi Eropa meminta Turki untuk mengubah undang-undang tersebut setelah memutuskan bahwa penahanan seorang pria di bawah undang-undang tersebut melanggar kebebasan berekspresi.

Baca juga: Di Turki: 107 Jurnalis Dipenjara, 155 Media Ditutup

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

3 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

4 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

7 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

9 hari lalu

Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

10 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

11 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

11 hari lalu

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

11 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

13 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

15 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya