Harga Tes Cepat Antigen di Australia Naik 10 Kali Lipat Hingga Jutaan Rupiah
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Senin, 17 Januari 2022 19:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Australia mulai kekurangan alat tes cepat antigen di tengah tingginya kasus Covid-19 di negara tersebut. Regulator persaingan khawatir harga tes antigen melambung tinggi karena kurangnya pasokan. Regulator sedang menyelidiki pemasok, pengecer, dan apotek di balik kenaikan harga tersebut.
"Di tengah pandemi Covid-19, penetapan harga yang tinggi dari tes antigen cepat menjadi perhatian yang signifikan," kata Ketua Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC), Rod Sims dikutip dari Reuters, Senin, 17 Januari 2022.
Sims mengatakan telah menerima laporan tes cepat antigen mencapai A$ 500 atau sekitar Rp 5 juta di pengecer online. Harganya lebih tinggi dibandingkan dijual di toko resmi yaitu A$ 70 per tes dan A$ 10 di apotek beberapa minggu yang lalu. Namun stok barang tersebut mulai langka. "Ini jelas keterlaluan," kata Sims dalam sebuah pernyataan.
Australia saat ini sedang menghadapi kekurangan alat tes cepat antigen, yang bisa digunakan masyarakat di rumah setelah pemerintah mengizinkan warga yang close contact melakukan tes virus corona sendiri. Pasalnya fasilitas tes virus corona yang didanai Pemerintah Australia kewalahan sehingga banyak hasil tes yang tertunda dalam beberapa hari terakhir.
Menurut Sims, pengecer yang secara sengaja menaikkan harga tes antigen akan menghadapi denda hingga A$ 10 juta atau lebih. ACC menerima rata-rata sekitar 150 laporan dari konsumen per hari tentang harga tes antigen cepat yang melambung tinggi.
Menurut Sims, jika toko dan pemasok besar ditemukan menjual tes dengan harga mahal dapat didenda hingga A$ 10 juta atau 10 persen dari omset per pelanggaran. Hukuman untuk toko independen lebih rendah.
Perdana Menteri Scott Morrison pada Senin, 17 Januari 2022, menyebut kekurangan pasokan tes cepat antigen bukan hal yang mengejutkan. Sebab otoritas di Australia saat ini sedang bergulat menekan wabah omicron, yang telah memicu lonjakan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan tes virus corona.
“Pasokan alat tes antigen banyak mengalami kekurangan di hampir seluruh negara di dunia. Ini bukan sesuatu yang mengejutkan bagi Australia untuk melaluinya. Ini bagian dari berurusan dengan omicron. Omicron telah mengganggu semuanya,” kata Morrison.
Baca: Australia Mulai Kekurangan Pasokan Alat Antigen
REUTERS | 9NEWS.COM