Inflasi Turki Tinggi Erdogan Tolak Naikkan Suku Bunga: Bertentangan dengan Islam

Reporter

Tempo.co

Rabu, 5 Januari 2022 19:35 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Sochi, Rusia 29 September 2021. Sputnik/Vladimir Smirnov/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis membayangi ekonomi Turki. Mata uang Lira anjlok ke titik terendah, sedangkan inflasi Turki melambung tinggi.

Dikutip dari CNN, menurut Institut Statistik Turki, harga konsumen melonjak 36 persen di bulan Desember 2021, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Harga-harga naik dengan kecepatan tercepat sejak September 2002.

Kenaikan harga disulut oleh biaya transportasi yang melonjak hampir 54 persen dibandingkan Desember 2020, dan harga makanan yang naik 43,8 persen. Harga peralatan rumah tangga dan perhotelan juga naik lebih dari 40 persen dibandingkan tahun lalu.

Mata uang Turki merosot lebih dari 40 persen terhadap dolar AS pada Desember 2021. Keruntuhan antara lain disebabkan desakan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang mendesak bank sentral negara itu memangkas suku bunga. Saat inflasi tinggi, biasanya bank sentral justru menaikkan suku bunga.

Erdogan menyalahkan krisis ekonomi Turki kepada intervensi asing. Dia mengatakan memimpin perjuangan untuk kemandirian finansial yang lebih besar bagi Turki.

Advertising
Advertising

Harga yang melonjak dan mata uang yang jatuh telah memaksa pemerintah Turki untuk mengambil tindakan luar biasa untuk mencoba melindungi pekerja dan penabung.

Bulan lalu, Erdogan mengumumkan kenaikan hampir 50 persen upah minimum di negara itu. Dia juga berencana membuka rekening deposito Lira Turki yang akan melindungi penabung dari devaluasi.

Erdogan mendesak bisnis dan individu untuk menyimpang uang dalam bentuk Lira. "Selama kita tidak mengambil uang kita sendiri sebagai patokan, kita pasti akan tenggelam. Lira Turki, uang kita, itulah yang akan kita majukan. Bukan dengan mata uang asing," kata Erdogan dalam pidatonya di Istanbul, Jumat lalu.

Selama empat bulan berturut-turut, bank sentral Turki memangkas suku bunga. Bank sentral biasanya menaikkan suku bunga ketika inflasi melonjak untuk menghentikan ekonomi dari overheating.

Erdogan sebelumnya menolak kenaikan suku bunga untuk menstabilkan mata uang dengan mengutip ajaran Islam. "Mereka mengeluh kami terus menurunkan suku bunga. Jangan berharap apa-apa lagi dari saya," katanya dalam komentar yang disiarkan televisi pada Desember lalu.

"Sebagai seorang Muslim, saya akan terus melakukan apa yang diperintahkan agama kami. Ini adalah perintahnya."

Erdogan juga mengutip agamanya dalam menjelaskan mengapa dia percaya suku bunga menyebabkan inflasi alih-alih mengekangnya. Suku bunga yang tinggi merupakan hambatan dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Baca: Inflasi Turki Tembus Rekor Tertinggi

CNN | FRANCE 24

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

16 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

10 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

11 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

14 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

17 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

18 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya