Top 3 Dunia: Peringatan Cina ke AS soal Taiwan, Covid-19 dan Omicron

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 1 Januari 2022 06:20 WIB

Senay Buyrucu, 14, menerima vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di klinik vaksin untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun yang baru memenuhi syarat di Pasadena, California, AS, 14 Mei 2021. REUTERS/Lucy Nicholson

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Jumat, 31 Desember 2021, menyoroti tentang kecaman Cina terhadap Amerika Serikat yang mendukung Taiwan, pasien Covid-19 anak-anak di Amerika Serikat bertambah dan hasil penelitian terbaru varian baru Omicron.

1. Menlu Cina: AS Harus Membayar Harga Tak Tertahankan karena Dukung Taiwan

Amerika Serikat berisiko membayar "harga yang tak tertahankan" karena dukungannya terhadap Taiwan, kata Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah, Kamis, 30 Desember 2021.

Cina mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya dan dalam dua tahun terakhir meningkatkan tekanan militer dan diplomatik untuk menegaskan klaim kedaulatannya, memicu kemarahan di Taipei dan kekhawatiran di Washington.

Menurut Wang Yi, dengan mendorong kemerdekaan Taiwan, Amerika Serikat tidak hanya menempatkan Taiwan ke dalam situasi yang sangat berbahaya tetapi juga menghadapkan Amerika Serikat pada harga yang tak tertahankan.

Advertising
Advertising

Berita selanjutnya bisa Anda simak di sini

2. Pasien Covid-19 Anak-anak yang Dirawat di Rumah Sakit di Amerika Naik

Dalam hitungan minggu, tidak sedikit anak-anak di Amerika Serikat yang tertular varian baru Covid-19, omicron. Pasien Covid-19 anak-anak, bahkan ada yang sampai di rawat di rumah sakit.

Kondisi ini telah memunculkan waswas soal berapa banyak warga Amerika Serikat usia 18 tahun ke bawah, yang belum suntik vaksin virus corona, yang bisa menjadi ‘korban’ dalam lonjakan kasus Covid-19.

Rata-rata dalam tujuh hari, angka harian pasien Covid-19 pada anak-anak, yang dirawat di rumah sakit periode 21 Desember – 27 Desember 2021, naik sampai lebih dari 58 persen secara nasional. Kondisi ini berlangsung dalam sepekan terakhir atau menjadi 334 pasien Covid-19 anak-anak.

3. Mengenal Sifat Omicron Berdasarkan Penelitian Terbaru di Afrika Selatan

Beberapa penelitian terbaru tentang Covid-19, terutama varian baru Omicron. Penelitian di Afrika Selatan ini masih memerlukan studi lebih lanjut untuk menguatkan temuan dan belum disertifikasi oleh peer review.

Dalam penelitian ini, diketahui Omicron tidak bisa lepas dari pertahanan lini kedua tubuh. Bagian penting dari pertahanan lini kedua sistem kekebalan tubuh- sel T-nya - sangat efektif dalam mengenali dan menyerang varian Omicron, sehingga mencegah sebagian besar infeksi berkembang menjadi penyakit kritis

Mutasi Omicron membantunya keluar dari antibodi, garis pertahanan pertama tubuh melawan infeksi. Para peneliti telah berspekulasi bahwa komponen lain dari respon imun masih akan menargetkan Omicron, tetapi belum ada bukti sampai sekarang.

Berita selanjutnya bisa Anda simak di sini

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

2 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

7 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

7 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

13 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

13 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

20 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

21 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

22 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya