Isolasi Penderita Covid-19 Tanpa Gejala 5 Hari, Ini Bedanya dengan Karantina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 28 Desember 2021 11:22 WIB

Orang-orang mengantri untuk tes COVID-19 di Broadway di SoHo saat varian virus corona Omicron terus menyebar di Manhattan, New York City, AS, 27 Desember 2021. REUTERS/Andrew Kelly

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan Amerika Serikat mempersingkat waktu isolasi yang direkomendasikan untuk penderita Covid-19 tanpa gejala menjadi lima hari dari panduan sebelumnya 10 hari.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC juga menyatakan orang tanpa gejala setelah isolasi harus mengenakan masker saat berada di sekitar orang lain selama lima hari .

CDC juga merekomendasikan karantina lima hari bagi mereka yang terpapar virus dan belum divaksinasi atau lebih dari enam bulan dari dosis mRNA kedua mereka atau lebih dari dua bulan setelah vaksin Johnson & Johnson dan belum mendapat suntikan booster. Masa karantina harus diikuti dengan penggunaan masker yang ketat selama lima hari.

Menurut CDC, isolasi memisahkan orang sakit dengan penyakit menular dari orang yang tidak sakit, sementara karantina memisahkan dan membatasi pergerakan orang yang terpapar penyakit menular untuk melihat apakah mereka sakit.

"Rekomendasi terbaru CDC untuk isolasi dan karantina menyeimbangkan apa yang kita ketahui tentang penyebaran virus dan perlindungan yang diberikan oleh vaksinasi dan dosis booster," kata Direktur CDC Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan.

Omicron menyumbang 73 dari dari infeksi virus corona AS, CDC federal mengatakan pekan lalu.

Advertising
Advertising

Infeksi meningkat di antara populasi yang divaksinasi penuh, termasuk mereka yang telah mendapat suntikan booster. Namun, Omicron tampaknya menyebabkan gejala yang lebih ringan pada orang-orang tersebut, beberapa di antaranya tidak memiliki gejala sama sekali.

Mengurangi rekomendasi karantina 10 hari CDC akan membantu orang tanpa gejala kembali bekerja atau sekolah, dengan tindakan pencegahan yang tepat, penasihat medis Gedung Putih Anthony Fauci mengatakan kepada CNN pekan lalu.

Individu yang telah menerima suntikan booster tidak perlu dikarantina setelah terpapar, tetapi harus memakai masker selama 10 hari, kata CDC

REUTERS.

Berita terkait

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

7 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

12 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

14 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

18 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

20 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

21 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

22 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

22 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 hari lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya