Dubes RI Ajak Pengusaha Kenya Manfaatkan Momentum Pembukaan Kedubes di Jakarta
Reporter
Tempo.co
Editor
Eka Yudha Saputra
Rabu, 22 Desember 2021 15:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Nairobi mendorong pengusaha Kenya untuk berinvestasi dan menciptakan peluang kerja sama di Indonesia, untuk memanfaatkan peluang pembukaan Kedutaan Besar Kenya di Jakarta pada 2022, kata Dubes RI untuk Kenya Mohamad Hery Saripudin.
Hal ini disampaikan saat kegiatan Forum Bisnis Akhir Tahun yang diselenggarakan KBRI Nairobi bersama Kenya National Chamber of Commerce (KNCCI/Kadin Kenya) pada 20 Desember 2021 di Nairobi.
Dalam acara yang dihadiri oleh lebih dari 150 orang pengurus dan anggota Kadin Kenya, serta sejumlah Duta Besar negara sahabat seperti Iran dan Belarus, Dubes Mohamad Hery Saripudin menyampaikan hubungan Kenya dan Indonesia telah mencapai titik baru dengan pembukaan Kedubes Kenya.
"Saya mendorong sektor bisnis Kenya untuk dapat memanfaatkan momentum acara pembukaan resmi Kedubes Kenya di Jakarta pada awal tahun 2022 untuk datang ke Jakarta dan mencari peluang dengan calon mitra di Indonesia," papar Mohamad Hery Saripudin, dalam keterangan pers yang diterima Tempo, 21 Desember 2021.
Selain itu, dalam kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan pertemuan National Governing Council Kadin Kenya, Dubes Hery juga sampaikan harapan agar Kadin dan sektor bisnis Kenya dapat membantu mendorong mulainya negosiasi Preferential Trade Agreement (PTA).
"KBRI Nairobi telah mengirimkan rancangan PTA antara Kenya dan Indonesia. Saya sangat berharap bahwa dengan dibukanya Kedubes Kenya di Jakarta, Kenya akan dapat melihat lebih jelas peluang-peluang menjalin kerjasama dengan Indonesia di banyak bidang, termasuk perdagangan," terangnya.
Dubes Hery juga mendorong agar Kadin dan sektor bisnis Kenya dapat membantu mendorong mulainya negosiasi PTA yang akan dapat membantu memperkuat hubungan dagang kedua negara.
Menanggapi ajakan Dubes RI, Presiden Kadin Kenya, Richard Ngatia, mengaku siap mendukung kegiatan peresmian Kedubes Kenya di Jakarta. "Momen peresmian kiranya juga bisa dimanfaatkan untuk memperbarui MoU antara Kadin Kenya dan Indonesia, serta membentuk komunitas bisnis dua negara," katanya.
Terkait rancangan PTA, Ngatia menyampaikan pihaknya siap memberi masukan kepada pemerintah Kenya untuk memulai negosiasi PTA.
Nilai perdagangan antara Kenya dan Indonesia dari Januari-Oktober 2021, sebesar USD485 juta (Rp6,9 triliun), telah melampaui total nilai perdagangan pada tahun 2020, sebesar USD414 juta (Rp5,9 triliun). Oleh karena itu, terdapat kemungkinan bahwa tahun 2021 akan ditutup dengan nilai perdagangan lebih dari USD500 juta (Rp7,1 triliun) antara kedua negara. Peningkatan nilai perdagangan antara Kenya dan Indonesia merupakan kelanjutan dari tren yang terlihat mulai dari 2016, terutama selama pandemi, di mana tercatat peningkatan lebih dari 40% pada 2020 dibandingkan dengan 2019.
Baca juga: KBRI Nairobi Dorong UMKM Indonesia Jajaki Peluang Ekspor ke Afrika